Scroll Untuk Membaca

EkonomiSumut

Bupati Toba Berharap Ada Solusi Bagi Masyarakat Yang Jauh Dari SPBU

Bupati Toba Berharap Ada Solusi Bagi Masyarakat Yang Jauh Dari SPBU
Kecil Besar
14px

TOBA (Waspada) : Bupati Toba, Poltak Sitorus berharap ada solusi bagi masyarakat yang jauh dari lokasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) agar dapat memperoleh akses bahan bakar minyak (BBM) yang terjangkau dari segi jarak dan harga .

Hal ini disampaikan Poltak dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Implementasi Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) No.17 Tahun 2019 di Convention Centre Labersa Toba Hotel Balige, Kamis (17/11).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Bupati Toba Berharap Ada Solusi Bagi Masyarakat Yang Jauh Dari SPBU

IKLAN
Bupati Toba Berharap Ada Solusi Bagi Masyarakat Yang Jauh Dari SPBU
Bupati Toba, Poltak Sitorus foto bersama pembicara pada acara Sosialisasi Implementasi Peraturan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) No.17 Tahun 2019 di Convention Centre Labersa Toba Hotel Balige, Kamis (17/11). Waspada/IST

Menurut Poltak, solusi permasalahan distribusi Migas ini melalui fasilitasi oleh BPH Migas untuk pendirian penyalur atau sub penyalur baru di lokasi yang jauh dari SPBU yang telah ada.

Bupati Poltak Sitorus juga menyampaikan latar belakang bahwa mayoritas pekerjaan masyarakat Kabupaten Toba adalah petani dengan luas sawah 17.438 Ha dan ladang seluas 9.641 Ha .

“Tentunya memerlukan BBM jenis solar dan pertalite untuk alat dan mesin pertanian di samping kebutuhan dan untuk usaha mikro, transportasi dan perikanan,”ujar Poltak di hadapan peserta perwakilan pengusaha SPBU, organisasi perangkat daerah Kabupaten Toba, sejumlah Camat , Kepala Desa/Lurah se-Kabupaten Toba dan perwakilan masyarakat.

Disebutkan, di Kabupaten Toba hingga kini masih hanya ada 5 SPBU yang semuanya berlokasi di sepanjang jalan lintas Sumatra, yaitu Toba Station (Balige), PT.Lasma.Pardede (Balige), Jagaya (Laguboti), PT.Tri Marhagi (Porsea dan Lumban Lobu). Sementara ada 4 Kecamatan terjauh dari titik SPBU yaitu , Borbor (sekitar 56,2 Km), Nassau (40 Km), Habinsaran (39,2 Km) dan Pintu Pohan Meranti (39,2 Km).

Selanjutnya,sehubungan dengan Peraturan BPH Migas Nom 17 Tahun 2019,Kabupaten Toba telah menerbitkan rekomendasi untuk pembelian BBM bersubsidi.

“Yaitu Dinas Pertanian memberikan rekomendasi untuk kebutuhan alat-alat pertanian, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian memberikan rekomendasi bagi pelaku UMKM, Dinas Perhubungan memberikan rekomendasi bagi pemilik kapal transportasi dan Dinas Kesehatan memberikan rekomendasi kepada RSUD untuk kebutuhan penerangan,” imbuh Poltak.

Sebagai Narasumber Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdakab Toba, Jonni D.P Lubis, Analis Kegiatan Hilir Migas, Dedy, ST, dan Hanif Pardipta Nur Shaliha selaku Sales Branch Manager Sibolga PT. Pertamina Patra Niaga.

Hadir dalam acara ini, Sekretaris BPH Migas, Patuan Alfons Simanjuntak dan Humas BPH Migas Narcicy Makalew, Asisten Pemerintahan Eston Sihotang, Staf Ahli Audi Murphy O.Sitorus, Plt.Kadis Kominfo Sesmon TB Butarbutar dan sejumlah pimpinan perangkat daerah, Kabag Perekonomian Jefry M. Nainggolan, Kabag Prokopim Try Sutrisno Pandapotan Samosir. (rg)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE