TOBA (Waspada) : Bupati Toba, Poltak Sitorus mengatakan progres persiapan
event Formula Satu Power Boat (F1H2O) Championship sudah semakin matang, dia pun memastikan tidak akan ada penundaan pelaksanaan event F1H2O dari jadwal yang sudah ditetapkan sebelumnya pada 24-26 Februari 2023 nanti.
“Kita perkirakan bahwa event ini akan on time tidak ada penundaan dan akan bisa berjalan dengan baik,” ujar Poltak saat ditemui usai menghadiri syukuran awal tahun Pemkab Toba yang digelar di Lapangan Rumah Dinas Bupati, Senin (16/01).
Saat ini, pihaknya tengah mempersiapkan segala sesuatunya termasuk jalan, venue utama, tempat menonton untuk pengunjung, hotel, homestay, transportasi dan kebersihan kota Balige. Poltak juga mengapresiasi kerjasama yang terbangun dalam proses persiapan event terbesar di Danau Toba ini.
“Luar biasa kerjasama mulai dari tim nasional, provinsi dan kabupaten dimana semuanya bersatu padu. Sangat sulit untuk mempersiapkan itu semua, baik itu juga dari PUTR, mereka bekerja siang dan malam,” imbuh Poltak.
Tak hanya itu, antusias masyarakat untuk datang menyaksikan secara langsung event F1H2O ini juga sudah mulai terlihat. Hal ini dibuktikan dengan tingginya okupansi hotel di Kabupaten Toba yang kini hampir mencapai 100%.
“Hotel-hotel sudah mulai penuh dan juga kita sudah persiapkan jika penuh hotel maka para pengunjung sudah kita persiapkan agar tinggal di rumah warga (Homestay).
Untuk kebersihan Kota Balige, hari ini luar biasa, selain ASN dan Forkopimda, ada kurang lebih 400 TNI dan Polri yang turut melakukan gotong royong untuk mempersiapkan Kota Balige lebih bersih jelang Event F1H2O nanti, dan gotong-royong masih akan terus berlanjut,” imbuhnya.
Terkait minimnya jumlah kamar hotel di Kabupaten Toba, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Toba saat ini terpaksa lebih mengoptimalkan pemberdayaan Homestay.
Berdasarkan data yang diterima Waspada.id dari Kabid Ekonomi Kreatif dan Kelembagaan sekaligus Christina Dora T. Sibarani, Senin (16/01), jumlah kamar homestay saat ini sebanyak 245 kamar yang tersebar dan sebahagian besar berada di obyek-obyek wisata dan desa wisata Kabupaten Toba.
“Okupansi hotel sudah hampir seratus persen, maka kita lebih berdayakan homestay, dan kita sudah mendata beberapa homestay mandiri dimana sebelumnya rumah tersebut bukanlah difungsikan sebagai homestay tapi khusus untuk event ini bisa disiapkan untuk dijual sebagai penginapan bagi para pengunjung,” tutur Dora.
Kepada pemilik homestay, pihaknya telah
memberikan sosialisasi kepada pemilik agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu-tamunya termasuk harga kamar.
“Kita selalu ingatkan agar pemilik homestay mengutamakan karamahtamahan dan kebersihan, dan kita telah sosialisasikan agar harga kamar tidak melebihi harga hotel,” pungkas Dora. (rg)
Keterangan foto: Bupati Toba, Poltak Sitorus. Waspada/Ramsiana Gultom