LIMAPULUH (Waspada): Tanah dan air yang dikumpulkan dari dusun/lingkungan se Kabupaten Batubara untuk peletakan batu pertama pembangunan kantor bupati Batubara di area kawasan perkantoran Pemkab Batubara sebagai mewakili seluruh tanah dan air di bumi Kabupaten Batubara. Sebab kantor bupati merupakan tanah airnya Batubara.
“Ini makna dari tanah dan air yang dibawa masing-masing Kadus/Kepling maupun masyarakat untuk pembangunan kantor bupati ini, sebagai mewakili tanah dan airnya Batubara,” sebut Bupati Ir.H.Zahir, M.AP pada peletakan batu pertama pembangunan kantor Bupati Batubara yang dilakukan Gubsu H.Edy Rahmayadi, Selasa (21/2).
Peletakan batu pertama pembangunan ini, bukan masalah berapa besar dan luas yang dibangun, namun kantor bupati belum terwujud 16 tahun tidak ada.
“Kantor bupati adalah ikon daerah, bahkan di Indonesia yang tidak mempunyai kantor bupati hanya Kabupaten Batubara,” ujarnya.
Ia mengucapkan terimakasih upaya pelepasan tanah kawasan perkantoran ini tidak terlepas peran serta Gubsu.
Merupakan hal wajar diundang untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan.
” Di sini ada garis merah. Akhirnya perusahaan rela walau dengan berat hati. Sebab hampir tidak jadi dibayar.Dukungan besar juga diberikan DPRD Batubara,” terang Zahir.
Kebaikan Gubsu lanjut Bupati Zahir, terlalu panjang dijelaskan untuk Batubara termasuk hibahkan tanah pembangunan Masjid Abdul Rahman Ishak hari ini telah diresmikan oleh Gubsu yang juga putra almarhum.
Meminta masjid yang berdiri di kawasan res area Kecamatan Laut Tador perbatasan Batubara – Sergai tersebut untuk dijaga dan dipelihara secara baik dan meramaikan beribadah.
Gubsu juga menghibahkan atau pinjam pakai kawasan res area dan pertapakan sekolah serta kantor Camat Laut Tador yang bakal dibangun, maupun Rumah Sakit Indrapura.
Melalui peletakan batu pertama ini lanjut Zahir telah dimulainya pembangunan kantor Bupati Batubara.
Ia berharap sebelum 27 Desember 2023 pembangunan sudah selesai dan diresmikan.” Mohon doa agar tidak ada kendala dan halangan apa-apa, sehingga bisa digunakan tahun ini,” harap Bupati Zahir.(a.18)
