KARO (Waspada): Founder CCM (Cipta CitraKarya Madani), Ar. Tony M. Hutapea, IAI, bersama jajarannya menghadiri kegiatan revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TCUGGp) di Taman Simalem Resort, Kabupaten Karo, Rabu (23/7).
Kegiatan ini merupakan kunjungan lapangan tim asesor UNESCO dari Korea Selatan dan Portugal untuk mengevaluasi status geopark yang telah disandang Kaldera Toba sejak 2020.
Bupati Karo, Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG, M.Kes, dan sejumlah tokoh dari pemerintah pusat, daerah, dan komunitas pendukung geopark turut hadir. Direktur Industri Pariwisata BPODT, Raja Malem Tarigan, dan Direksi Taman Simalem Resort, Mr. Tandeanus Sukardi, menegaskan kesiapan Taman Simalem Resort dalam mendukung revalidasi, khususnya dalam edukasi, infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi lokal.
“Kami tidak hanya menyediakan fasilitas wisata, tapi juga ruang edukasi dan konservasi. Ini menjadi bagian dari tanggung jawab kami sebagai pengelola kawasan yang berada dalam wilayah geopark global. Kami ingin Taman Simalem Resort menjadi bagian penting dalam menjaga warisan alam Danau Toba,” jelas Tandeanus Sukardi,” jelas Tandeanus Sukardi.
Raja Malem Tarigan menambahkan kesiapan kolaborasi seluruh unit industri dan kelembagaan pariwisata untuk menjaga daya tarik dan memberdayakan masyarakat lokal.
Para asesor UNESCO menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal. “Kami ingin masyarakat tahu betapa spesialnya Danau Toba, tidak hanya indah secara visual, tetapi juga penting secara ilmiah dan budaya,” ujar Mr. Jeon.

Ar. Tony M. Hutapea menyatakan komitmen CCM dalam mendukung geopark melalui pengembangan infrastruktur ramah lingkungan. “Pelestarian Kaldera Toba bukan sekadar menjaga bentang alam, tetapi juga mengangkat nilai edukatif dan identitas budaya lokal. CCM siap berkontribusi melalui pengembangan infrastruktur yang selaras dengan karakter dan nilai-nilai geopark,” tegasnya. Kehadiran CCM menunjukkan dukungan sektor profesional terhadap penguatan Toba Caldera sebagai UNESCO Global Geopark yang berkelanjutan dan inklusif.(rel/cbap)