LANGKAT (Waspada.id): Pohon perindang yang sudah berusia tua dan tinggi menjulang di Kab. Langkat, khususnya di Stabat rawan bagi keamanan masyarakat, apalagi saat musim hujan disertai angin kencang seperti yang terjadi akhir-akhir ini.
Kondisi ini menjadi perhatian serius Pimpinan DPRD Sumut, Ricky Anthony. Ia mendesak Pemkab Langkat untuk meremajakan pohon perindang guna mengantisipasi agar jangan ada lagi warga menjadi korban tertimpa pohon yang patah.
Beberapa waktu lalu, Wakil Ketua DPRD Sumut ini meninjau pohon perindang yang rawan tumbang di beberapa lokasi, di antaranya di seputaran Lingkungan III Mesra Wonosari, Kelurahan Perdamaian, Kecamatan Stabat.
“Saat itu, saya bersama Bupati Langkat meninjau langsung pohon di Jalan Wonosari yang dahannya rawan patah. Ini harus serius diselesaikan. Jangan sampai ada korban lagi,” kata politisi yang akrab disapa RA itu, Rabu (1/10).
Mengingat cuaca ekstrem akhir-akhir ini, politisi Partai NasDem ini meminta agar peremajaan terus berlanjut mengingat usia pohon saat ini mencapai puluhan tahun sehingga berpotensi patah ataupun tumbang.
“Kita minta perawatan pohon perindang yang rawan patah atau tumbang tetap berlanjut. Banyak laporan masyarakat yang meminta agar pohon-pohon dipangkas dan diremajakan karena sudah berulang kali memakan korban,” ujar RA.
Secara terpisah, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Langkat, Erwin Bachari, menyatakan pihaknya akan terus melanjutkan peremajaan pohon, namun progresnya pengerjaannya masih terkendala keterbatasan peralatan.
“Besok tim peremajaan pohon melanjutkan pekerjaan yang kemarin di Wonosari. Alat kami cuma satu dan ini merupakan kendala, karena kami juga melakukan peremajaan pohon di lokasi lain,” kata Erwin. (id24)