LUBUKPAKAM (Waspada.id): Car Free Day (CFD) yang telah menjadi agenda rutin Pemkab Deliserdang, untuk minggu ketiga dilaksanakan di dua lokasi berbeda, Minggu (2/11/25).
Lokasi pertama berada di Jalan Diponegoro, Lubukpakam dan lokasi kedua di Jalan Glugur Rimbun–Diski, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal.
Baik di Lubukpakam maupun Sunggal, sama-sama dipadati ribuan peserta.
Selain menjadi ajang olahraga dan rekreasi masyarakat, CFD di Lubukpakam dan Sunggal juga diramaikan oleh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang membuka berbagai stan kuliner dan produk lokal.

Berbagai layanan pun dibuka, seperti senam bersama, pemeriksaan kesehatan gratis, donor darah, serta pelayanan perekaman e-KTP dan lainnya.
Di CFD Sunggal, Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Deliserdang, Yudy Hilmawan sangat terkesan dengan tingginya antusiasme warga yang hadir.
Yudy menyatakan, CFD akan terus diperluas ke kecamatan lain di Kabupaten Deliserdang.
“Setelah Lubukpakam dan Sunggal, kami akan melakukan verifikasi dan survei ke beberapa kecamatan lain untuk menentukan lokasi yang tepat berdasarkan antusiasme masyarakat,” kata Yudy Hilmawan.
Sementara itu, Camat Sunggal, Danang Purnama Yuda berharap, CFD bisa rutin dilaksanakan di Kecamatan Sunggal.
“Nantinya lokasi berikutnya akan disurvei agar suasana dan tempatnya semakin menarik bagi masyarakat,” papar Danang di acara yang dihadiri pula oleh Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Deliserdang, Drs Hendra Wijaya seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), serta camat se-Kabupaten Deliserdang tersebut.
Di Lubukpakam juga tak kalah ramai. Sebab, CFD sangat bermanfaat, selain bisa olahraga bersama.
“Bahkan, saya juga bisa cek kesehatan gratis, suasananya juga ramai, aman dan menyenangkan,” tutur salah seorang warga.

Sementara itu, pelaku UMKM yang ikut membuka stan makanan, menyampaikan CFD memberi dampak positif bagi pelaku usaha kecil.
“Alhamdulillah, penjualan meningkat. Semoga kegiatan seperti ini rutin diadakan, karena sangat membantu kami pelaku usaha lokal,” harap Ida, salah seorang pelaku UMKM. (id.28)













