MADINA (Waspada): Setelah diimbau agar massa Singkuang 1 dihentikan, massa sempat terobos masuk ke perusahaan.
“Iya, masyarakat menerobos masuk ke perusahaan. Masyarakat sudah ditenangkan dan diamankan,” ujar Ketua Koperasi Perkebunan Hasil Sawit Bersama Salihuddin, SPd.I melalui sambungan telepon seluler, Jumat (12/5).
Dikatakannya, masyarakat kesal, karena peserta plasma sama sekali belum memperoleh haknya, kemudian diimbau agar aksi dihentikan.
Sapihuddin mengungkapkan, masyarakat menuntut hak 20 persen dari areal HGU perusahaan, yang belum pernah terima hak masyarakat 18 tahun.
“Tuntutan kami jelas: 50 persen di dalam HGU, 50 persen di luar HGU wilayah MBG. Jadi, sekira 350 ha dari dalam, 350 ha di luar,” katanya, seraya menjelaskan, masyarakat akan bubar dari lokasi perusahaan setelah masyarakat menerima hak. (irh)
