LANGKAT (Waspada.id): Keluarga Nazril Ilham alias Aril, yakni pelajar korban penganiyaan di Tanjung Pura, Kab. Langkat, merasa lega atas perhatian dan dukungan serius yang diberikan oleh Pimpinan DPRD Sumut, Ricky Anthony.
Rasa takut dan pengalaman traumatis korban tindak kekerasan ini perlahan menghilang setelah sejumlah utusan dari wakil rakyat itu datang mengunjungi rumah kediaman keluarga korban, Jumat (31/10).
Hal itu seperti yang disampaikan perwakilan keluarga Aril. Warga Dusun III, Desa Cempa, Kecamatan Hinai, Langkat ini mengucapkan banyak terima kasih kepada Ricky Anthony.
Dukungan moril kepada Aril, ternyata mampu membangkitkan semangat bagi korban. Rasa percaya diri Nazril Ilham kini bangkit, usai tim Brigade Komando Bela Tanah Air (KOMBAT) utusan dari Ricky Anthony datang merangkul pelajar yang menjadi korban kekerasan ini.
“Terima kasih atas kunjungan dan dorongan semangat yang Pak Ricky Anthony berikan. Semoga semua itu bisa menghilangkan rasa takut dan trauma anak saya,” imbuh orang tua korban, Afirna, seraya berharap anaknya bisa kembali ke sekolahnya tanpa ada rasa takut.
Ibu korban mengatakan, kunjungan itu sangat memberikan dampak positif. “Semoga Pak Ricky Anthony diberikan kesehatan, umur yang panjang, dilancarkan rezeki dan dimudahkan segala urusannya,” ujar Afirna dengan penuh rasa syukur atas perhatian yang diberikan.
Secara terpisah, Ricky Anthony, mengatakan bahwa ia telah menyiapkan sedikitnya 100 kader KOMBAT untuk korban penganiayaan. Hal ini untuk memberikan perlindungan dan rasa nyaman bagi pelajar naas tersebut.
“Saya mengutus Tim Brigade KOMBAT untuk memberi dukungan moril kepada korban. Kita tak ingin kejadian serupa terulang lagi. Jangan sampai ada korban lagi dikemudian hari,” ujar politisi muda itu.
Wakil Ketua DPRD Sumut ini menegaskan, langkah itu sebagai antisipasi dari pihak-pihak yang berpotensi melakukan intimidasi. Pihaknya memberi nomor kontak pengaduan bagi korban.
“Tim meninggalkan nomor kontak untuk antisipasi hal yang tak diinginkan. Kalau ada intimidasi terhadap korban, tim Brigade KOMBAT aka segera datang dengan massa minimal 100 orang,” tegasnya.
Tak hanya memberi dukungan moril, RA juga memberikan bantuan materil kepada korban. Wakil rakyat ini, juga memberi bantuan untuk biaya perobatan buat korban perundingan tersebut.
Ia menegaskan, tak ada tempat bagi peluk bullying di lingkungan sekolah ataupun bagi pelajar. “Jangan coba-coba. Pasti berurusan dengan hukum. Buatlah kegiatan positif yang memberi manfaat bagi lingkungan,” ujarnya.(id24)













