Scroll Untuk Membaca

Sumut

Dayok Nabinatur Makanan Khas Simalungun Sambut Sang Petarung Jeka Saragih

Dayok Nabinatur Makanan Khas Simalungun Sambut Sang Petarung Jeka Saragih
Sang petarung Jeka Saragih saat disambut warga Simalungun di Jakarta. Jeka juga diberi Dayok Nabinatur makanan khas Simalungun.(Waspada.id/ist).
Kecil Besar
14px

SIMALUNGUN (Waspada): Masyarakat Indonesia, termasuk warga Simalungun yang berada di Jakarta, bersukacita menyambut kedatangan sang petarung Jeka Saragih yang baru saja mengalahkan Ki Won-bin dari Korea Selatan pada ajang Road to UFC di Abu Dhabi, Minggu 23 Oktober 2022.

Jeka Saragih merupakan atlet MMA asal Kabupaten Simalungun, Pematang Siantar, Sumatera Utara. Petarung berusia 27 tahun itu lahir pada 3 Juli 1995. Atas kekuatannya, Jeka kini kondang dengan julukan ‘Si Tendangan Maut’.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dayok Nabinatur Makanan Khas Simalungun Sambut Sang Petarung Jeka Saragih

IKLAN
Dayok Nabinatur Makanan Khas Simalungun Sambut Sang Petarung Jeka Saragih

Sebagai bentuk rasa bangga dan apresiasi, warga Simalungun menyambut Jeka Saragih,Selasa (25/10). Hal ini juga bentuk kebanggaan dan kejutan kepada sang petarung Jeka Saragih karena telah membawa harum nama Indonesia khususnya tempat kelahiran Jeka Saragih Atlet Mixed Martial Arts (MMA), yaitu Kabupaten Simalungun.

Jhon Mejer Purba yang akrab disapa JMP itu mengaku bangga karena Jeka Saragih merupakan orang pertama yang lolos masuk ke final Road To UFC dari Indonesia. Tentu ini menjadi sejarah bagi Indonesia khususnya Kabupaten Simalungun.

” Kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena putra terbaik Simalungun telah mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional dan Kabupaten Simalungun secara khusus. Bagi kami Jeka Saragih Sang Juara, terlepas terkait kontrak di UFC,” kata Jhon Mejer Purba yang merupakan lulusan Sarjana ITB.

Diharapkan ke depannya, anak muda dimanapun berada dapat mengikuti jejak Jeka Saragih yang menginspirasi masuk ke kancah internasional. Jhon Mejer Purba mahasiswa Pascasarjana UI itu menambahkan, kini Jeka Saragih bukan hanya milik Simalungun lagi tetapi sudah menjadi milik Indonesia. ” Mari kita anak muda terus berkarya menjadi juara di bidang masing-masing.” kata JMP.

Penyambutan Jeka Saragih ditutup dengan makan malam bersama di Sardo Matraman 17, di mana Jeka Saragih beserta anak dan istri diberikan Dayok Nabinatur, Makanan Khas Simalungun.

Turut hadir beberapa tokoh Simalungun, di antaranya dr Sarmedi Purba SpOG, Rudy J Sinaga, Mariaman Purba dan para pemuda Simalungun di Ibu Kota Jakarta.(a27).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE