MADINA (Waspada): Dalam sepekan terakhir, hujan berintensitas tinggi kembali mengguyur Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Akibatnya, air menggenangi sejumlah ruas jalan dan juga tanah menjadi longsor hingga menutup badan jalan yang merupakan akses utama menuju keenam desa di Kecamatan Ulu Pungkut.
Desa tersebut yakni Desa Alahankae, Hutagodang, Habincaran, Hutapadang, Simpang Banyak Jae, dan Desa Simpang Banyak Julu.
Martua yang merupakan warga Kecamatan Ulu Pungkut kepada Waspada, Minggu (12/05) mengatakan saat ini akses jalan menuju 6 desa terputus dan tidak bisa dilewati akibat tertimbun longsor di beberapa titik jalan.
Dikatakan, akibat curah hujan yang cukup tinggi selama satu minggu terakhir, Sungai Batang Pungkut sudah beberapa kali meluap dan menghanyutkan kembali jaringan irigasi, hingga mengikis pinggiran persawahan masyarakat.

Kemudian, jalan menuju Kecamatan Ulu Pungkut kembali terputus karena adanya material longsoran dari tebing, sehingga kendaraan roda empat empat dan juga roda dua tidak bisa lewat.
Martua menambahkan, jika saat ini akses jaringan internet juga mati total, karena salah satu tower induk mengalami kerusakan parah akibat dari terjangan banjir dan longsor.
“Untuk tower saat ini tim yang akan melakukan perbaikan tidak dapat masuk kelokasi, karena akses ke lokasi tertutup dan tertimbun tanah longsor,” terangnya.
Selanjutnta, Martua berharap agar Pemerintah Daerah (Pemkab) Madina dapat segera memberikan perhatian khusus agar akses di Kecamatan Ulu Pungkut dapat dilalui kembali.
“Kita berharap ini segera dapat diatasi dan menjadi perhatian khusus Pemerintah Daerah, karena enam desa yang berada di Kecamatan Ulu Pungkut ini sangat butuh perhatian,” pungkasnya. (cah)












