Scroll Untuk Membaca

HeadlinesSumut

Di Tanah Suci Makkah, Atika Bermunajat Untuk Kesejahteraan Dan Kemajuan Kabupaten Madina

Di Tanah Suci Makkah, Atika Bermunajat Untuk Kesejahteraan Dan Kemajuan Kabupaten Madina
Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi berdoa untuk kesejahtraan Kabupaten Mandailing Natal saat sedang beribadah umrah di Makkah. Waspada/doc
Kecil Besar
14px

MADINA (Waspada): Wakil Bupati Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution mendoakan Kabupaten Madina agar jauh dari segala musibah dan cobaan, Atika memanjatkan doa itu saat sedang melaksanakan ibadah umrah di tanah suci Makkah.

Atika bermunajat kepada Allah yakni saat di Raudhah dan sewaktu melaksanakan tawaf semoga masyarakat Madina makin sejahtera, maju dan dijauhi dari segala bencana serta diberikan keberkahan.

“Alhamdulillah saya berkesempatan secara khusus mendoakan Mandailing Natal di sela-sela melaksanakan ibadah umrah, semoga doa-doa saya makbul, Allah Swt izinkan daerah kita sejahtera dan maju” ungkap Atika melalui pesan WhatsApp kepada wartawan, Kamis, (30/03).

Atikapun mengajak semua pihak lebih khusyuk dalam melaksanakan ibadah pada bulan Ramadan 1.444 Hijriah agar selalu mendapat keberkahan dari bulan suci Ramadan.

“Semoga kita bisa meningkatkan amal ibadah pada bulan suci Ramadan ini. Kita mampu mengisinya dengan ibadah yang khidmat, jangan kita kotori dengan hal-hal yang dapat mengurangi nilai pahala ibadah kita, apalagi sampai berburuk sangka terhadap siapa pun” pesannya.

Wakil bupati termuda inipun mengatakan saat ibadah arbain atau melaksanakan shalat wajib selama lima hari di Masjid Nabawi, Madinah, para jamaah termasuk dia selalu memanfaatkan kesempatan mengunjungi Raudhah yang berada di sekitar masjid tersebut.

Raudhah merupakan area yang selalu didatangi umat Islam untuk berdoa dan berziarah ke makam Rasulullah dan para sahabat. Raudhah adalah tempat yang mulia dan istimewa, Sebab di sinilah sekitar 1.400 tahun lalu, Rasulullah SAW beribadah, shalat, menerima wahyu, berdakwah dan juga tempat shalat para sahabat.

Atika mengungkapkan, sewaktu tawaf pun dia masih sempat berdoa untuk kesejahteraan dan kemajuan Madina. Tawaf merupakan aktivitas mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali yang merupakan salah satu rukun dalam rangkaian ibadah haji maupun umrah.

Tawaf menjadi penentu keabsahan ibadah, bahkan tidak bisa diganti dengan denda (dam) apabila jemaah haji atau umrah meninggalkan rukun ini. “Alhamdulillah, semoga munajat saya diijabah Allah Swt” tutupnya. (cah)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE