Scroll Untuk Membaca

Sumut

Diduga Cabuli Siswinya, Oknum Guru SMP Di Siduaori Dipolisikan

Diduga Cabuli Siswinya, Oknum Guru SMP Di Siduaori Dipolisikan
Ilustrasi
Kecil Besar
14px

TELUKDALAM, Nisel (Waspada.id):  Oknum guru SMP di Kecamatan  Siduaori berinisial MT, warga Desa Sifaoroasi Kecamatan Gomo dilaporkan di Polres Nias Selatan tentang dugaan perbuatan  cabul terhadap siswinya. 

Menurut pengakuan korban sebut saja namanya Bunga, 16, yang didampingi keluarganya,  Minggu (19/10) menceritakan kronologi secara singkat pelecehan yang dialaminya oleh oknum gurunya berinisal MT.

Berawal pada Kamis (28/8) bulan lalu sekira pukul 08.00 WIB. Pada saat itu Bunga sedang berada di kelas bersama dengan teman sekelasnya, lalu korban dipanggil oleh MT untuk datang ke ruangan guru. 

Panggilan oknum guru tersebut sempat ditolak namun akhirnya korban menuruti dan memenuhinya untuk datang ke ruangan guru berdua dengan temannya inisial MH, ungkap Bunga.

Kemudian, korban dan temannya sampai di ruangan kantor guru, namun MT menyuruh teman korban MH untuk kembali ke kelas dengan alasan yang dipanggil hanya Bunga. Selanjutnya MT menyuruh korban membuat kopi untuknya. Setelah kopi telah disuguhkan, MT menyuruh korban agar mendekat untuk berfoto berdua. Pada saat itu korban sempat menolak .”Kalau mau berfoto rame-ramelah pak dengan teman-teman yang lain,” ujar Bunga menolak ajakan foto berdua dengan oknum gurunya tersebut.

Penolakan korban  tersebut tidak dihiraukan MT sampai berhasil mengajak foto berdua dengan korban. Saat foto berdua, di situlah oknum guru MT memeluk sambil meremas payudara korban.

Akibat kejadian tersebut, korban merasa tidak terima, ditemani keluarganya telah melaporkan MT ke Polres Nias Selatan dengan Nomor: STTLP/B/183/X/2025/SPKT/POLRES NIAS SELATAN/POLDA SUMATERA UTARA tertanggal 15 Oktober 2025.

Secara terpisah Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP Sugiabdi SH membenarkan pihaknya telah menerima laporan tersebut dan saat ini sedang dalam penyelidikan.

“Dalam waktu dekat ini akan melakukan pemanggilan terhadap korban, dan pelapor serta para saksi,” ujar Sugiabdi.

Sementara mewakili keluarga korban, FZ Alias Ama Valen Zebua menyampaikan rasa kekecewaan terhadap pihak sekolah. Dia menuding pihak sekolah menutupi permasalahan cabul yang dialami keluarganya untuk melindungi MT yang merupakan ipar kandung dari kepala sekolah tersebut.

FZ alias Ama Valen juga mengungkapkan, orang tua MT pernah menawarkan sejumlah uang untuk perdamainan namun tidak mereka  diterima

Keluarga korban menuntut keadilan dan kepastian hukum, mereka berharap kepada Kapolres Nias Selatan, agar penanganan kasus ini transparan, dan terduga pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal sesuai perbuatannya, tandas FZ.

Sementara oknum guru MT terduga pelaku ketika dikonfirmasi terkait dirinya telah dilaporkan di Polres Nias Selatan atas dugaan perbuatan cabul terhadap siswinya, hanya menjawab “Maaf Pak.Ini sudah dilaporkan jadi ditanya saja  kepada pihak polisi. (id60)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE