Polda Sumut telah amankan Kadisdik Madina. Waspada/Ist
MADINA (Waspada): Kisruh terkait persoalan penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang menyita banyak perhatian warga termasuk warga Kabupaten Mandailing Natal kian menua sorotan. Kali ini tidak tanggung-tanggung, pasalnya berendus kabar jika salah satu pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) turut diamankan Ditreskrimsus Polda Sumatera Utara.
Hal ini pun dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada wartawan, Kamis, (04/01) melalui pesan WhatsApp. Kombes Pol Hadi mengatakan jika tim Ditreskrimsus Polda Sumut telah mengamankan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) DH, Rabu (03/01) malam.
“Benar, Saat ini sedang dalam penyelidikan,” jawabnya.
Menurut Hadi, Kadisdik Madina diamankan oleh Tim Tipikor Polda Sumut dalam dugaan kasus suap Penerimaan PPPK Guru yang baru saja dilaksanakan di Kabupaten Madina. Namun Hadi juga tidak bisa memberikan keterangan lengkap terkait siapa saja yang diamankan selain Kadisdik Madina.
“Tunggu, Nanti saya informasikan lebih lanjut,” jelasnya singkat.
Sementara itu, Founder Madina Care, Wadih Al-Rasyid mengapresiasi kinerja tim Tipikor Polda Sumut yang telah mengamankan Kadisdik Madina DH.
Wadih menilai kinerja dari Tim Tipikor Polda Sumut ini merupakan reaksi cepat dari laporan-laporan yang disampaikan oleh masyarakat terkait kisruhnya penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Madina.
“Kita apresiasi langkah cepat tim Tipikor yang turun langsung ke Madina dan mengamankan Kadis Pendidikan. Ini menunjukkan citra Polri semakin baik dan membuktikan dengan kerjanya,” ungkap Wadih melalui sambungan seluler.
Wadih yang merupakan aktivis HMI asal Madina yang berkecimpung di Jakarta ini pun berharap dengan diamankan Kadisdik Madina, akan membuka tabir kecurangan – kecurangan yang terjadi dalam proses penerimaan PPPK di Madina, Sehingga terwujud transparansi seperti yang diharapkan oleh semua peserta penerimaan PPPK.
“Niat awal kita semua adalah tranparansi. Adanya dugaan kecurangan ini yang membuat kita bergerak hingga melapor ke Bareskrim Polri beberapa waktu lalu. Jika memang sudah diamankan, kita apresiasi betul kinerja Polri untuk membuktikan,” pungkasnya. (cah/a32)