PEMATANGSIANTAR (Waspada): Digitaliasi yang semakin tidak terkendali saat ini, butuh sosialisasi dan edukasi yang persuasif untuk menguatkan karakter pendidikan.
Wali Kota Susanti Dewayani menegaskan hal itu saat menerima Ketua Forum Pemuda Pelopor Bagus Hariyanto di rumah dinasnya, Jl. Kapten MH. Sitorus, Rabu (8/3) usai nonton bareng (nobar) film Jo Sahabat Sejati di Cinepolis pada hari yang sama.
Mengenai film itu, Wali Kota menilai sangat bagus dan sesuai dengan gerakan penguatan pendidikan karakter (PPK) melalui media film.
“Kami dari Pemko sangat tertarik dan mendukung film itu yang telah tayang secara nasional. Selanjutnya, kami akan menggalakkan dan menyosialisasikan kembali intisari film itu,” janji Wali Kota.
Harapannya, lanjut Wali Kota, dengan penayangan film itu, para guru bisa memberikan tugas kepada anak didik terkait pesan moral/amanat yang terdapat dalam tiap karakter yang ada dalam film itu.
Selain berbicara film, Wali Kota berharap Bagus Hariyanto yang juga Line Producer film itu, menggarap film yang lebih mengambil perspektif moral dan pesan yang dapat bertahan dari zaman ke zaman.
Sedang Ketua Dekrnasda Kusma Erizal Ginting menyatakan pendidikan merupakan modal masa depan bagi anak. “Pendidikan yang baik akan menghasilkan generasi bangsa yang juga baik.”
“Ke depannya kami berharap semakin banyak film bertema teman atau sahabat di antara ramainya film bertema cinta atau yang seram (horror),” harap Erizal.
Sementara, Bagus Hariyanto menjelaskan film berdurasi 106 menit itu mengangkat hewan kuda sebagai tokoh utama. “Peletakan peradaban manusia di atas pelana kuda juga merupakan ungkapan tokoh dunia pada lambang kuda.”
Film itu, lanjut Bagus, sebagai pembelajaran di luar kelas yang mengajarkan persahabatan antar manusia dengan hewan.
Kegiatan nobar sebanyak 250 orang terdiri para kepala sekolah TK, SD dan SMP negeri serta swasta dan jajaran Dinas Pendidikan Pemko Pematangsiantar merupakan gerakan PPK melalui media film.
“Di bawah tanggung jawab satuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah hati, olah rasa, olah pikir dan olah raga dengan pelibatan serta kerjasama antara satuan pendidikan, keluarga dan masyarakat sebagai bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM),” jelas Plt Kadis Pendidikan Rudol B Manurung.
Tampak hadir Kabid PAUD Dikdas Dinas Pendidikan (Disdik) Simon Tarigan, Kasi Pembinaan SD Disdik Friado Damanik, Kasi Pembinaan SMP Disdik Suhendri Ginting dan lainnya.(a28)