PEMATANGSIANTAR (Waspada): Pjs Wali Kota Pematangsiantar Matheos Tan mengingatkan tidak boleh mendayagunakan aparatur pemerintah, baik ASN, TNI dan Polri mengarahkan untuk memilih salah satu calon.
“Karena itu, jagalah wibawa kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja di koridor masing-masing, baik itu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar menyampaikan ke bawahan masing-masing,” ingat Pjs Wali Kota saat Rapat Kordinasi (Rakor) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) persiapan dan pelaksanaan tahapan Pilkada serentak 2024 di ruang serbaguna Pemko, Jl. Merdeka, Senin (30/9).
Pjs Wali Kota yang memimpin Rakor menyebutkan persiapan di depan mereka yakni Pilkada serentak yang pelaksanaannya pada 27 November 2024, hingga persiapan yang akan terlaksana yakni kampanye mulai 23 September 2024 tentunya KPU sudah menyiapkan jadwal dalam pelaksanaan kampanye.
Sementara, Kapolres yang turut hadir dalam Rakor menyebutkan kekuatan mereka dari Polres ada sekitar 304 personel dengan total sebenarnya untuk keseluruhan Operasi Mantap Praja ada sekitar 1.400 personel dari TNI, Linmas dan sebagainya.
“Untuk kita cermati, semua pelaksanaan tahapan pengamanan kegiatan Pilkada serentak ini sudah kita laksanakan. Mungkin dari tahapan semuanya termasuk pengamanan gudang, pendistribusian logistik dan simulasi sudah kita amankan serta apel gelar pasukan sudah kita lihat bersama,” jelas Kapolres.
Sekarang, lanjut Kapolres, tinggal bagaimana pengamanan masa kampanye. “Memang inilah mungkin hal-hal yang rawan terjadi adanya gesekan-gesekan. Kita harapkan bersama, kita memiliki tanggung jawab yang sama untuk mengamankan Pematangsiantar apalagi banyak kejadian-kejadian yang mungkin pada saat menjelang masa kampanye atau saat masa kampanye situasi Harkamtibmas yang sudah mulai agak sedikit meningkat eskalasinya.”
“Mungkin rekan-rekan mengingat sebelumnya isu geng motor itu tercetuskan pada saat menjelang Pilpres, kemudian setelah Pilpres pada saat penghitungan suara sampai akhirnya ikut rapat di sini dan kemudian saya mengambil respon dengan membentuk tim khusus untuk mencoba menanggulangi. Semua itu sudah clear dan aman,” sebut Kapolres.
Kapolres menambahkan sekarang muncul lagi, tapi aksinya merupakan aksi tawuran di beberapa lokasi perbatasan. “Ini yang mungkin menjadi tanggung jawab kita bersama, situasi seperti ini juga bisa mengganggu fokus dari seluruh aparat keamanan, baik dari kepolisian, TNI, Satpol PP dan sebagainya.”
“Fokusnya, kalau kita tambahkan dengan bagaimana kita mengamankan situasi Pasar Horas dengan efek terjadinya kebakaran kemarin, karena itu mungkin akan mengolah-olahnya dan tidak berjualan di depan jalan, hingga menimbulkan kemacetan dan sebagainya. Di sini kita bersama untuk bagaimana mengatur itu semua jangan sampai ini mengganggu sampai dengan nanti pelaksanaan di 27 November 2024,” sebut Kapolres.
Kapolres berharap apa yang sudah menjadi pengalaman bersama untuk mengamankan Pilpres kemarin dalam situasi adem ayem itu mereka bisa untuk sampai dengan nanti dalam pelaksanaan pencoblosan termasuk juga selesai dari pencoblosan sampai dengan pelantikan.
“Ini penting untuk bersama kita ketahui, tidak hanya di kota kita mungkin kalau rekan-rekan melihat berita, banyak sudah beberapa kejadian di beberapa lokasi terutama di kota-kota situasi Harkamtibmas terus meningkat eskalasi atau memanas, hingga kita terus segera mengantisipasinya. Mari kita sukseskan Pilkada ini dengan aman dan damai,,” ajak Kapolres.
Tampak hadir Kajari Jurist Precisely Sitepu, Pabung 0207/Simalungun Kapten Inf Purwoto, Ketua DPRD Timbul Marganda Lingga, Ketua KPU M. Isman Hutabarat, Ketua MUI M. Ali Lubis, pimpinan OPD Pemko, tamu dan undangan lainnya.(a28).