Scroll Untuk Membaca

Sumut

Dinilai Semrawut, Anggota Dewan Tinjau Proyek Jalan Umar Baki

Dinilai Semrawut, Anggota Dewan Tinjau Proyek Jalan Umar Baki
Kecil Besar
14px

BINJAI (Waspada): Anggota DPRD Binjai dari Fraksi PDIP, Ryan Wijaya, bergerak cepat meninjau proyek peningkatan Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Binjai Barat, yang dinilai semrawut dan mengancam keselamatan pengendara, Minggu (4/12).

Dinilai Semrawut, Anggota Dewan Tinjau Proyek Jalan Umar Baki
Ryan Wijaya berbincang dengan warga setempat yang mengakui pagar rumahnya rusak akibat truk terguling. (Waspada/Ria Hamdani)

Ryan Wijaya turun ke lokasi setelah mendengar keluhan warga maupun para pengguna jalan. Pada peninjauan itu, Ryan melakukan pengecekan di sejumlah titik serta berbincang dengan sejumlah warga setempat.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dinilai Semrawut, Anggota Dewan Tinjau Proyek Jalan Umar Baki

IKLAN

Disela kegiatan tersebut, Ryan Wijaya mengatakan, apa yang dikeluhkan masyarakat maupun pengguna jalan sangat beralasan. Sebab, pihak rekanan seakan tak memperdulikan kenyamanan warga maupun keselamatan pengendara.

Semestinya, kata Ryan, pihak rekanan meratakan jalan yang bergelombang. Sehingga pengguna jalan dapat melintas dengan nyaman tanpa takut terjungkal maupun patah As.

“Jalan ini yang dibeton kan hanya sebelah atau setengahnya. Sembari menunggu jalan yang dicor dapat dilalui, pihak rekanan harus perhatikan kondisi setengah badan jalan lainnya. Karena kerusakan jalan itu cukup parah dan memang mengancam keselamatan pengendara,” ujar Ryan.

Diungkapkan Ryan, saat berbincang dengan warga setempat, diketahui selama perbaikan jalan sudah banyak truk yang terguling akibat kerusakan jalan. “Dampaknya tidak kepada sopir saja, tetapi truk yang terguling menimpa pagar rumah warga dan ini sangat merugikan,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Ryan, pihak rekanan disebutkan warga tidak pernah perduli dengan debu yang berterbangan ke permukiman warga. “Kalau hujan oke lah, tapi pas tidak hujan dan berdebu, ya disiram lah. Kasihan warga yang usaha makanan, dagangan mereka semakin sepi,” ungkapnya.

Karena itu, sambung Ryan, dirinya meminta pengawas lebih aktif agar rekanan dapat memperhatikan kenyamanan warga dan keselamatan pengendara.

“Saya minta jalan rusak itu diratakan, sehingga tidak menganggu lalulintas. Kalau ada yang patah as, sudah pasti semakin menganggu pengerjaan proyek,” tegasnya.

Jika pihak rekanan tidak menindak lanjuti apa yang menjadi harapannya, dengan lantang Ryan mengatakan, dirinya akan membawa persoalan ini ke gedung DPRD Binjai guna dibahas bersama. “Ini menyangkut masyarakat, kalau tidak ada perhatian kita panggil pengawas dan pemborongnya,” pungkas Ryan.

Di tempat yang sama, Adi, warga setempat, mengaku pagar rumahnya rusak akibat tertimpa truk yang terguling. “Parah memang, gak ada pedulinya pemborong ini. Rumah saya dua kali ditimpa truk terguling,” ucap Adi.

Begitu pun, sambung Adi, jalan yang bergelombang tetap tidak diperbaiki oleh pihak pemborong. “Warga sini lah yang timbun jalan agar tidak terlalu dalam. Kalau tidak ditimbun, ya parah kali jalannya,” cetus Adi.

Seperti diketahui, peningkatan Jalan Umar Baki menelan biaya sebesar Rp20 miliar dari APBD Binjai dengan sistem pengerjaan multi years. Proyek ini juga disebut-sebut dibekingi oknum berseragam coklat. (a34)

Teks foto utama : Ryan Wijaya tinjau proyek peningkatan Jalan Umar Baki, Binjai Barat, yang dinilai semrawut dan ancam keselamatan pengendara. (Waspada/Ria Hamdani)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE