KUALATANJUNG (Waspada): Keberadaan IAA sebagai anak perusahan PT.Inalum tentunya memberikan nilai tambah dalam menghadapi persaingan dipasar, juga lebih fleksibel dalam penggunaan bahan baku.
Demikian disampaikan Dirut Mind ID Hendi Prio Santoso dalam acara soft comisioning di Pabrik Peleburan Daur Ulang PT.IAA, Jumat (6/1).
Hadir dalam kesempatan ini Dirut PT.Inalum Danny Praditya, jajaran SEVP PT. Inalum Rainaldi Harahap, Oktavianus Tarigan, Kuspriyono fan Benny Alexander Wiwoho, Dewan Komisaris dan Direksi PT.IAA , Carry EF Mumbunan, Togu Sihombing, Ricky Gunawan dan Agus Wibowo.
” Besar harapan kami dari Mind ID grup, agar kapasitas ini dapat ditingkatkan semaksimal mungkin, sekaligus mengembangkan pemasaran, dengan membuat produk turunan yang dibuat oleh pabrik hari ini,” pinta Hendi.
Pelaksanaan Partial Commissioning ini makin memantapkan langkah PT IAA untuk menuju fase penting akhir yaitu COD (Commercial Operations Date) yang ditargetkan pada bulan Februari 2023.
Demikian Disampaikan Dirut PT.IAA Ricky Gunawan kepada wartawan, Jumat (30/12) seusai pertemuan bersama Komisaris Utama PT.IAA Carry EF Mumbunan, Komisaris PT Indonesia Aluminium Alloy Togu Sihombing dan petinggi dari anak perusahaan PT.Inalum ini.
Dirut PT Indonesia Aluminium Alloy (PTIAA) Ricky Gunawan dalam expose nya menyampaikan, PT IAA yang didirikan pada 22 Mei 2020 adalah anak perusahaan PT Inalum (Persero) bergerak dalam sektor midstream dan downstream industri aluminium.
Sebelum memulai operasi komersialnya, PTIAA melaksanakan pekerjaan revamping atas pabrik yang diakuisisi PT. Inalum (Persero) pada 2019. Pabrik tersebut sejak selesai konstruksinya pada tahun 1994 belum pernah dioperasikan sama sekali.
Bisnis aluminium sekunder ini merupakan salah satu strategi peningkatan kapasitas produksi PT. Inalum (Pesero) sesuai dengan amanah Perpres Nomor 3 Tahun 2016 mengenai Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Berdasarkan mandat dari Pemegang Saham kepada MIND ID, Inalum, melalui PT IAA, juga harus melakukan program hilirisasi produknya dalam rangka meningkatkan revenue dan EBITDA dan juga mandat kepada Mind ID.
Sesuai dengan Visi 2030, PTIAA telah menetapkan roadmap yang dibagi atas 3 tahap, yakni: Tahap penetrasi dengan target 50 KTPA hingga tahun 2025. Tahap penguatan dengan target masuk ke dalam bisnis ekstrusi hingga tahun 2028. Tahap pengembangan dengan peningkatan kapasitas 70 KTPA dan masuk ke dalam bisnis alloy hingga tahun 2030.
Beberapa fase penting (milestone) juga sudah dicapai PT.IAA seperti commissioning Billet Inspection Line sebagai kado HUT Kemerdekaan ke-77 RI dan terakhir, 28 Desember 2022, merupakan tonggak sejarah akhir tahun 2022 dan juga merupakan kado HUT ke-47 PT. Inalum(Persero), PT. IAA telah melaksanakan Partial Commissioning yang ditandai dengan First Metal Charging ke dalam salah satu tungku metal.
Ricky meyakinkan kehadiran PT.IAA akan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi seluruh pemangku kepentingan dan kepada masyarakat Batubara, khususnya dalam penyediaan lapangan kerja bagi pemuda-pemudi lokal.
” Kita berkolaborasi dengan kontraktor dalam penyediaan dana dalam bentuk donasi untuk kegiatan sosial kemasyarakatan dan juga lingkungan. Hal ini sudah menjadi komitmen perusahaan untuk menebar manfaat dan kebaikan.(a.17.b)