PALAS (Waspada): Sedikitnya delapan hektare tanaman padi masyarakat di Kecamatan Ulu Barumun Kabupaten Padanglawas (Palas), terancam gagal panen akibat pucuk padi yang rusak diserang hama.
“Kita khawatir petani gagal panen dan mengalami kerugian, apabila serangan hama ini tidak segera ditangani,” kata Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesi (HKTI) Palas, Leo Hasibuan, kepada Waspada.id, Selasa (1/2).

Ia mengungkapkan, belum mengetahui secara pasti jenis hama yang telah merusak pucuk padi warga yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan). Yakni, Poktan Aek Milas yang berada di Desa Paringgonan, Poktan Satahi di Pasar Ipuh dan Poktan Saroha di Desa Matondang.
Katanya, serangan hama itu kemungkinan masih bisa dikendalikan dengan penanganan yang tepat dan sesegera mungkin. Dikarenakan usia batang padi saat ini belum memasuki masa pembenihan ditubuh padi.
Leo berharap, Dinas Pertanian Palas dan balai penyuluhan dapat segera turun melihat kondisi tersebut dan dapat membantu warga mengatasi serangan hama itu.
“Biaya yang dikeluarkan para petani untuk saat ini sudah cukup banyak. Jika terjadi gagal panen, warga bisa mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah,” ucapnya.

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Awardi, kepada Waspada.id, Rabu (2/2) mengatakan pihaknya hari ini bersama Pengamat Hama Penyakit (PHP) telah terjun ke lokasi melakukan pengecekan jenis hama dan akan melakukan pengobatan segera berupa penyemprotan.
“Hari ini kita telah turun ke lokasi mengecek jenis hama dan akan melakukan pengobatan besok,” ungkapnya. (CMS)