SIDIKALANG (Waspada.id): Semestinya Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) adalah lembaga yang dibentuk untuk menyediakan layanan pengolahan dan pendistribusian makanan, memastikan tersedianya makanan yang bergizi dan higienis bagi penerima manfaat yaitu siswa sekolah.
MBG dikelola oleh pemerintah melalui lembaga seperti Badan Gizi Nasional (BGN) dan didukung oleh ahli gizi untuk memastikan asupan gizi seimbang.
Badan Gizi Nasional memberikan kesempatan bagi masyarakat yang ingin menjadi mitra untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ironisnya, di Dairi pendistribusian MBG ke sekolah Madrasah Aliyah Negeri Dairi terlihat menggunakan mobil bak terbuka, hanya diletakkan di lantai mobil.
Kepala Madrasah Aliyah Negeri Dairi Amry Al Anshary Sitongkir dikonfirmasi Waspada.id, Kamis (27/11) mengatakan, MBG yang merupakan program pemerintah pusat yang harus didukung dan sukseskan.
Terkait dengan penyaluran MBG yang menggunakan mobil bak terbuka ke sekolahnya, disebutkanya kurang mengetahui, “padahal kami selalu sampaikan kepada dapur penyedia supaya tetap menjaga higienis makanan,”.
Selain itu diakuinya, setiap hari Sabtu, tidak ada penyaluran MBG ke sekolahnya. Bahkan dikatakan, untuk pendistribusian makanan pada setiap hari Sabtu, selalu diterima sekalian pada hari Jumatnya.
Kepala Dinas Kesehatan Dairi Hendry Manik melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Imelda Purba di kantornya, Jumat (28/11) mengatakan bahwa angkutan pendistribusian MBG tidak diperbolehkan dengan mobil terbuka.
“Aturan MBG sudah ada Juknisnya, mulai dari bangunan dapur, fasilitas dapur dan pendistribusian, termasuk jenis angkutannya,” tegasnya.
Koordinator Wilayah BGN Dairi Pahlawan Nasution dikonfirmasi terkait distribusi MBG menggunakan mobil bak terbuka, menyebutkan sudah melakukan teguran agar tidak mendistribusikan MBG sembarangan dan harus mematuhi aturan yang sudah ditentukan SPPG yang bersangkutan.
Ketika ditanya tidak ada pendistribusian MBG pada hari Sabtu di sekolah MAN Dairi, memang diakuinya, secara nasional tidak ada pendistribusian MBG ke sekolah-sekolah.
Sementara Kepala Penanggung Jawab Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Aur Menenggoi di Jln.SM Raja Sidikalang sebagai penyalur MBG ke sekolah MAN Dairi, Farhan Sagala, saat dikonfirmasi Waspada.id, mengaku adanya kecelakaan kecil pada mobil yang mengangkut MBG sebelumnya, sehingga harus menggunakan mobilbak terbuka untuk mengantar MBG ke sekolah MAN, mengingat batas waktu pendistribusian pada pukul.11.00 WIB.
“Karena ada insiden pada mobil mengangkut MBG sebelumnya sehingga untuk mengejar waktu penyaluran terpaksa harus menggunakan mobil bak terbuka karena mobil yang satunya lagi juga sedang mengantar
MBG ke sekolah lain. Saya sudah minta maaf ke sekolah Madrasah Aliyah Dairi,” katanya.(Id50)












