ASAHAN (Waspada): Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Asahan (UNA) memberikan pelatihan kepada guru-guru SMP Swasta Triyadikayasa dalam penggunaan media pembelajaran berbasis teknologi Augmented Reality (AR), Selasa (17/9).
Pelatihan ini menggunakan aplikasi Assemblr Edu bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menciptakan media pembelajaran yang interaktif dan menarik.
Program ini dilaksanakan sebagai bagian dari hibah yang diterima Tim PKM UNA dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Dengan Nomor Kontrak Induk 123/E5/PG.02.00/PM.BARU/2024 tertanggal 11 Juni 2024, program ini disetujui untuk membantu pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi di sekolah-sekolah yang membutuhkan.
Menurut Ketua Tim PKM, Oktaviana Nirmala Purba, S.Pd., M.Pd., sebelum pelatihan dimulai, timnya telah melakukan riset di SMP Swasta Triyadikayasa untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi sekolah tersebut. Salah satu kendala yang ditemukan adalah minimnya variasi media pembelajaran yang digunakan dalam proses pengajaran sehari-hari.

Oktaviana menambahkan, melalui pelatihan ini, para guru diharapkan mampu mengaplikasikan teknologi AR dalam pembelajaran. Media berbasis 3D seperti yang disediakan oleh Assemblr Edu terbukti lebih efektif dalam membantu siswa memahami materi yang kompleks dan abstrak.
Sinta Sutari, Kepala Sekolah SMP Swasta Triyadikayasa, menyambut baik program ini. Menurutnya, sejak penggunaan Assemblr Edu, proses pembelajaran di sekolah menjadi lebih interaktif, dan para siswa pun lebih tertarik untuk belajar. Media pembelajaran berbasis teknologi ini telah meningkatkan kemampuan literasi digital di kalangan siswa.
Sementara itu, Harfan Suminar, S.Pd., salah satu guru yang mengikuti pelatihan, menyampaikan bahwa pelatihan ini memberikan pengalaman baru bagi para guru dalam menciptakan media pembelajaran yang mendekati bentuk alat peraga nyata. Hal ini sangat membantu dalam memvisualisasikan materi pelajaran dengan cara yang lebih kreatif.
Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan digital para guru, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas pendidikan di SMP Swasta Triyadikayasa secara keseluruhan. Pendekatan teknologi seperti ini sangat penting untuk mengikuti perkembangan dunia pendidikan yang semakin digital.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemdikbudristek, DRTPM, dan Tim PKM Universitas Asahan atas dukungannya. Pelatihan ini memberikan wawasan baru dan sangat bermanfaat untuk pengajaran di sekolah,” ujar Oktaviana. (a21/a22).











