HeadlinesSumut

DPRD Deliserdang Alihkan Lokasi Raker Sebagai Bentuk Dukung Keberadaan Rumah Tahfiz Di Sibolangit

Kecil Besar
14px

DELISERDANG (Waspada): Ketua DPRD Deliserdang Zakky Shahri mengatakan DPRD Deliserdang memindahkan lokasi (tempat) Rapat Kerja (Raker) yang semula di salah satu Hotel di Kecamatan Sibolangit beralih ke Berastagi Cottage. Musabab pemindahan ini, Zakky menegaskan sebagai bentuk DPRD memprotes adanya hotel di Sibolangit yang mempersoalkan keberadaan pembangunan rumah sekolah Tahfiz Yayasan Siti Hajar.

“Kami tegaskan bahwa kami sangat mendukung keberadaan pembangunan rumah sekolah Tahfiz Yayasan Siti Hajar karena Rumah Tahfiz itukan tempat menimba ilmu. Ini sesuai visi misi Bupati Deliserdang yakni masyarakat religius rukun dalam kebhinekaan. Maka dari itu kami melakukan sebuah upaya bentuk protes yang nyata yakni tidak menyelenggarakan Raker ditempat hotel yang mempersoalkan keberadaan rumah Tahfiz itu,” kata Zakky kepada Wartawan, Jumat (23/9).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN
Ketua DPRD Deliserdang Zakky Shahri saat membuka Raker DPRD Deliserdang. (Waspada/ist).

Zakky menyebut, keputusan pemindahan tempat Raker itu sesuai hasil rapat pimpinan pada hari Selasa 20 September 2022 yang menyepakati perubahan lokasi tempat Raker yang sebelumnya sudah disetujui di salah satu hotel di Sibolangit dan diubah menjadi di Berastagi Cottage yang dimulai tanggal 22 hingga 24 September 2022. “Jadi sebelumnya kita juga sudah sampaikan kalau perlu tutup tempat usaha yang tidak bisa berdampingan dengan tempat ibadah juga tempat menuntut ilmu,” ungkapnya.

Langkah Pemkab Deliserdang yang mediasi antara pihak hotel dan pihak rumah sekolah Tahfiz Yayasan Siti Hajar serta lainnya pada Rabu (21/9) di Aula Kantor Bupati Deliserdang yang dipimpin langsung Seketaris Daerah (Sekda) Deliserdang Darwin Zein mendapat apresiasi dari DPRD Deliserdang.

“Tapi ke depannya kita meminta Pemkab Deliserdang dalam hal mengeluarkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) agar cepat diproses, karena kami mendapat informasi juga isu tidak adanya izin menjadi alasannya terjadi demo beberapa waktu lalu, padahal izinnya itu sudah diurus sejak tahun 2019, sebelum adanya peralihan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) menjadi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG),” ungkap Zakky.

Zakky pun juga menyebutkan, adanya aksi demo penolakan rumah Tahfiz Quran dengan dalih menimbulkan keresahan yang viral di media sosial, itu adalah bukan terkait Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA). Karena Zakky memastikan di daerah kawasan Kecamatan Sibolangit tersebut masyarakatnya hidup selalu rukun berdampingan satu dengan yang lainnya. “Kita nyakin bahwa masyarakat Kecamatan Sibolangit itu tetap aman dengan rukun dalam kebhinekaan,” ujarnya. (a16/a01).

Teks Foto Utama: Dari kiri ke kanan Ketua DPRD Deliserdang Zakky Shahri, Wakil Ketua DPRD Deliserdang Amit Damanik dan Wakil Ketua DPRD Deliserdang Tengku Ahmad Tala’a saat membuka Raker DPRD Deliserdang. (Waspada/ist).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE