DELISERDANG (Waspada): Bakal Calon (Bacalon) Bupati Deliserdang Dr Misnan Aljawi SH MH yang membawa agenda perubahan menjadikan Deliserdang maju, modern dan sehat, membuat sejumlah Partai Politik (Parpol) melirik dengan melakukan fit and proper test bahkan ada yang telah memberikan usulan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) serta ada juga Parpol dari tingkat DPP telah memberikan penugasan.
Informasi yang dihimpun Waspada, Dr Misnan Aljawi salah satu Bacalon Bupati Deliserdang yang telah mengikuti fit and proper test (uji kelayakan serta kepatutan) di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Sumatra Utara (Sumut), Kota Medan, Minggu (30/7).
Saat fit and proper test ini, Dr Misnan Aljawi mendapat rilis hasil survei dari DPD Gerindra Sumut menggandeng Pusat Kajian Pemilu dan Partai Politik (Puskapp) Universitas Sumatera Utara (USU). Pada top of mind (pertanyaan terbuka) terkait pilihan para responden jika Pilkada dilaksanakan hari ini muncul beberapa nama yakni Ali Yusuf Siregar dengan suara sebesar 9,5 persen, Misnan Aljawi 3,5 persen, Zakky Shahri sebesar 3 persen, Kiki Handoko 2,25 persen, Tengku Achmad Thala’a 1,75 persen dan selanjutnya diikuti oleh calon yang lainnya. Mayoritas responden tidak menjawab/tidak tahu sebesar 76 persen.
Selanjutnya pada tingkat elektabilitas popularitas tiga tertinggi secara berturut yakni Ali Yusuf Siregar berada di posisi tertinggi dengan perolehan angka sebesar 89,5 persen diikuti oleh Misnan Aljawi sebesar 67,25 persen dan Kiki Handoko Sembiring 62,5 persen.
Sebelumnya juga nama Misnan Aljawi menjadi satu-satunya nama Bacalon Bupati Deliserdang yang direkomendasikan DPD PDI Perjuangan ke DPP.
Meski ada beberapa Bacalon Bupati yang telah mendaftar ke DPC PDI Perjuangan namun untuk saat ini baru nama Misnan Aljawi saja yang diajukan ke DPP oleh DPD PDI-P Sumut. Hal ini sesuai dengan lampiran surat DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumut ke DPP Nomor : 2371 /IN/DPD.29-B/IV /2024 tanggal 26 Juni 2024. Tidak hanya itu, Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) memberikan lampu hijau dan dukungannya kepada Misnan Al Jawi untuk maju di Pilkada Deliserdang 2024.
Dukungan ini sesuai dengan surat rekomendasi dari DPP Hanura nomor : RK/633/DPP-HANURA/VI/2024 yang ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Hanura, Oesman Sapta dan Benny Rhamdani ditetapkan mulai 1 Juni lalu di Jakarta.
Dr Misnan Aljawi yang merupakan Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Deliserdang usai fit and proper test Partai Gerindra Sumut mengatakan, dirinya saat ini selain telah di fit and proper test oleh Partai Gerindra Sumut, di PDI-P Sumut juga telah dikirimkan namanya ke DPP PDI-P dan telah mendapatkan dukungan dari DPP PPP serta penugasan dari DPP Partai Hanura.
“Kalau PPP insya Allah itu (rekomendasi). Saya sekarang sedang konsolidasi di internal Hanura dan eksternal Hanura untuk cari partai lain supaya saya bisa cukup 20 persen untuk daftar ke KPU. Semoga kita dapat dukungan dari Gerindra, PDI-P dan saat ini dengan PKS sedang menjalin komunikasi dan tidak menutup kemungkinannya dengan partai lain,” ungkapnya.
Dr Misnan Aljawi mengakui, dirinya maju sebagai Bacalon Bupati dengan agenda perubahan yang memiliki misi menjadikan Deliserdang maju, modern dan sehat. “Dengan pembangunan yang merata untuk mewujudkan kehidupan masyarakat, rukun, damai dan sejahtera berdasarkan nilai-nilai religius dan kearifan budaya lokal,” katanya.
Demi mewujudkan visi itu, Dr Misnan Aljawi yang juga Ketua Fraksi PPP Deliserdang memiliki enam misi. Pertama, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kedua, mewujudkan demokrasi dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintah yang bersifat, enterpreneur, profesional dan dinamis dengan mengedepankan prinsip good governance dan clean government. Ketiga, peningkatan dan perbaikan layanan pendidikan dan pelatihan, peningkatan derajat kesehatan individu dan masyarakat.
Keempat, pembangunan perekonomian yang bertumpu pada pengembangan potensi lokal dan regional melalui sinergi fungsi-fungsi pertanian, kerajinan, pariwisata, perdagangan, industri dan dengan penekanan pada peningkatan pendapatan masyarakat dan penciptaan lapangan kerja.
Kelima, pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi daerah, terutama usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi, membangun dan mengembangkan pasar bagi produk lokal.
Keenam, pemerataan dan keseimbangan pembangunan secara berkelanjutan untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan hidup dalam pemanfaatan sumber daya alam secara rasional, efektif dan efisien. (a16)