PANTAI LABU (Waspada.id): Bupati Deliserdang, Asri Ludin Tambunan memecat Kepala Desa (Kades) Pantai Labu Baru Kecamatan Pantai Labu, Muhammad Azmi,35.
Pasalnya, sudah sekira dua bulan, Muhammad Azmi sudah tidak pernah masuk kantor, bahkan tidak diketahui keberadaannya.
Informasi yang dihimpun Waspada.id, usulan proses pemecatan terhadap Muhammad Azmi berdasarkan usulan dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
Selanjutnya, berproses sampai ke tingkat Kabupaten Deliserdang. Ada dugaan yang bersangkutan menghilang karena tidak bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya yang diduga telah melakukan korupsi APBDes tahun 2024.
Potensi kerugian negara diperkirakan mencapai Rp500 juta. Inspektorat Deliserdang juga telah mendalami APBDes 2025.
Camat Pantai Labu, Ahmad Turmuzi yang dikomfirmasi Waspada.id membenarkan bahwa Muhammad Azmi telah diberhentikan dari jabatannya oleh Bupati Deliserdang.
“Benar yang bersangkutan sudah diberhentikan per tanggal 4 September kemarin. Sedangkan pelaksana tugas kepala desa saat ini, sekretaris desa setempat,” kata Ahmad Turmuzi, Rabu (10/9/25).
Turmuji yang baru menjabat Camat Pantai Labu pada 21 Agustus 2025, mengaku belum pernah jumpa dengan yang bersangkutan.
Ia juga membenarkan sudah 2 bulan yang bersangkutan tidak diketahui keberadaannya, begitu juga pengakuan keluarganya.
“Bahkan, yang bersangkutan tidak pernah hadir memenuhi panggilan dari Inspektorat. Yang hadir hanya anggotanya saja,” ungkapnya.
Dikatakan Turmuji, SK pemberhentian tersebut baru diketahuinya dari Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) dan sudah dikirim ke Kantor Desa Pantai Labu Baru.
“Dalam proses pemberhentian ada usulan dari BPD juga. Alasannya pemberhentian karena yang bersangkuta tidak melaksanakan kewajiban sebagai kepala desa,” ungkap Turmuji.
Sementara Kabag Hukum Setdakab Deliserdang, Muslih Siregar menyebutkan bahwa pemberhentian Kades Pantai Labu Baru, Muhammad Azmi dilakukan sesuai ketentuan.
“Yang bersangkutan juga ada pemeriksaan terkait Dana Desa di Inspektorat. Ada potensi kerugian negara Rp500 juta. Sudah dua bulan ini tidak diketahui lagi keberadaannya,” tandas Musli (id.28)