SIBOLGA (Waspada.id): Dalam kurun waktu kurang dari sepekan, dua insiden penumpang jatuh ke laut terjadi dalam pelayaran dari Pelabuhan Sibolga menuju Pulau Nias, Sumatera Utara, memicu pertanyaan serius tentang standar keamanan pelayaran di jalur tersebut.
Kejadian pertama terjadi pada Senin (22/10/2025), saat seorang warga Gunungsitoli terjatuh dari kapal Wira Viktoria. Jasad korban kemudian ditemukan dan dievakuasi. Insiden serupa kembali terjadi pada Sabtu (25/10/2025), menimpa Jemri Simangunsong, penumpang kapal ASDP Jatra II yang juga berlayar menuju Nias.
Menurut keterangan anaknya, Jemri sempat menelepon sekitar pukul 07.00 WIB dan mengatakan kapal hampir bersandar. Namun, setelah itu komunikasi terputus. Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan jasad mengapung di perairan Tapanuli Tengah, yang diduga merupakan Jemri.

Pihak keamanan Pelabuhan Pelindo Sibolga membenarkan tadi pagi adanya laporan penumpang jatuh ke laut, namun menyatakan kejadian tersebut ditangani langsung oleh pihak ASDP. Upaya konfirmasi ke pihak ASDP menemui kendala karena petugas menolak memberikan kontak pejabat berwenang.
Dua insiden dalam waktu singkat ini menimbulkan sorotan tajam terhadap standar keselamatan dan pengawasan pelayaran di jalur Sibolga–Nias. Pertanyaan yang muncul adalah apakah prosedur keamanan penumpang di kapal telah diabaikan dan apakah pengawasan dari otoritas pelabuhan sudah melemah.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak ASDP maupun otoritas pelabuhan mengenai penyebab dan tindak lanjut pencarian korban. Keluarga korban berharap ada kejelasan dan tanggung jawab dari pihak berwenang agar peristiwa serupa tidak terulang. (Tnk)













