KABANJAHE (Waspada.id): Diduga akibat intensitas curah hujan yang tinggi selama sepekan lebih, dua rumah di bagian dapur milik warga di Katepul Kuta Lingkungan VI, Kelurahan Gung Negeri, Kecamatan Kabanjahe terdampak longsor yang menyeret dua rumpun bambau dan satu batang pohon.
Meski tidak ditemukan adanya korban jiwa dalam peristiwa itu, kerugian materil dari kedua dapur rumah milik warga itu mencapai Rp30 juta. Sementara kedua pemilik rumah Timotius Nduru, 23, dan Sahabudi Nduru, 47, saat ini telah dievakuasi ke tempat keluarga guna menghindari terjadinya longsor susulan.
Peristiwa longsor ini disampaikan Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto SH SIK MH melalui Kasi Humas Pedemon MH kepada Waspada.id, Kamis (27/11) di Kabanjahe.

Dijelaskan Maha, menurut keterangan saksi Suryadi Zai, ia mendengar suara gemuruh disertai getaran kuat yang berasal dari bagian belakang rumah. Menyadari adanya bahaya, saksi dan penghuni rumah langsung keluar untuk menyelamatkan diri. Saat dicek, mereka mendapati tanah longsor telah terjadi dan ranting pohon besar menimpa bagian dapur.
Menindak lanjuti kejadian ini, Polres Tanah Karo melalui Sat Samapta segera melakukan respons cepat dengan berkoordinasi bersama Kepala Lingkungan, pihak kelurahan, serta Kecamatan Kabanjahe untuk membantu penanganan pasca bencana.
Kapolres Tanah Karo AKBP Eko Yulianto SH SIK MH mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini.
“Curah hujan tinggi dapat memicu tanah longsor dan pohon tumbang, terutama di daerah lereng dan pemukiman berbatasan dengan tebing. Kami mengimbau warga untuk selalu waspada dan segera melaporkan bila melihat tanda-tanda longsor,” ujarnya.
Pihak kepolisian juga menegaskan komitmennya untuk terus melakukan langkah cepat dan koordinatif dalam setiap penanganan bencana alam di wilayah hukumnya. (id35)












