TAPANULI SELATAN (Waspada): PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Utara (UIP SBU) melaksanakan kunjungan kerja (site visit) ke lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Kamis (8/5/2025).
Hadir langsung, Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo, didampingi EVP Manajemen Portofolio, I Nyoman Ngurah Widiyatnya beserta jajaran.
Dari PLN UIP SBU hadir General Manager Hening Kyat Pamungkas, Senior Manager Perencanaan Hidbar Roberta Saragih, Senior Manager Keuangan, Anggaran, dan Umum Tomu Murniaty Sibarani, Manager PLN UPP Sumbagut 4 Parlindungan, Manager Pengendalian Proyek 2 Imam Firdaus, dan Manager Perencanaan Elektromekanik Yovan Andika Putra. Turut hadir pula General Manager PLN UIP3BS Amiruddin beserta jajaran.
Kunjungan ini bertujuan untuk memantau secara langsung progres pembangunan PLTA Batang Toru yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional.
Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN, Hartanto Wibowo menuturkan bahwa dengan terus mendorong penyelesaian pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Indonesia, PLN berkontribusi nyata dalam mendukung target pemerintah mencapai bauran EBT sebesar 23% pada tahun 2025. “Inilah komitmen PLN dalam mendukung percepatan transisi energi,” ucapnya.
Dalam setiap tahapan pembangunan PLTA Batang Toru, PLN menempatkan aspek Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) sebagai prioritas utama. Proyek ini tidak hanya harus selesai tepat waktu dan sesuai spesifikasi teknis, tetapi juga harus menjamin keselamatan seluruh pekerja, masyarakat sekitar, dan menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami terus memastikan bahwa seluruh mitra kerja mematuhi standar K3L yang ketat sesuai regulasi nasional dan standar internasional. Penerapan K3 yang baik akan memastikan keberlangsungan proyek dan mendukung keberhasilan transisi energi bersih di Sumatera,” tegas Hartanto Wibowo.
General Manager PLN UIP SBU menerangkan bahwa pekerjaan Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan ini dirancang untuk meningkatkan bauran energi bersih dan memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Pulau Sumatera, khususnya di wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
“Saat ini PLTA Batang Toru dikerjakan oleh PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) dan diawasi langsung oleh PLN UIP Sumbagut. Kami memastikan seluruh tahapan konstruksi berjalan sesuai jadwal agar manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat dan diharapkan dapat mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2026,” ujar Hening.
“Pembangkit ini dibangun dengan menggunakan bendungan (dam) setinggi ±74 meter dan memiliki elevasi maksimum air di EL.432,5 dengan kapasitas daya yang dihasilkan sebesar 4 x 127,5 MW atau total kapasitas 510 MW dan selanjutnya akan disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV yang menghubungkan PLTP Sarulla dengan Gardu Induk New Padangsidimpuan dan memungkinkan distribusi listrik yang lebih handal dan merata ke berbagai wilayah di Sumatera Utara dan Sumatera Barat,” pungkasnya. (m31)
