MADINA (Waspada): Beri dukungan moril kepada para petani Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang terdampak kekeringan akibat tersumbatnya saluran irigasi, Tim Kejari Madina langsung gerak cepat (gercep) berkolaborasi dengan Dinas PUPR Provsu yakni Badan Wilayah Sungai (BWS) untuk melakukan tindakan sesegera mungkin dengan upaya gotong-royong bersama.
Dalam upaya gotong-royong bersama ini, BWS langsung menurunkan alat berat berupa ekskavator ke area irigasi yang tersumbat di Desa Sayur Maincat, Kecamatan Hutabargot, Senin, (14/07).
Dalam keterangannya kepada wartawan, Kajari Madina Dr Muhammad Iqbal, SH, MH melalui Kasi Inteligen Jufri W. Banjarnahor, SH, MH mengatakan jika hari ini, Senin, (14/07) alat berat berupa ekskavator sudah di lokasi untuk melakukan perbaikan saluran irigasi yang tersumbat.
Dukungan moril dengan turut serta dalam kegiatan gotong-royong perbaikan saluran irigasi air di Desa Sayur Maincat tersebut merupakan inisiasi langsung dari Kajari Madina dalam hal merespon cepat keluhan masyarakat yang terdampak kekeringan lahan pertanian.
“Kita kolaborasi dengan BWS bergerak cepat untuk penanganan isu kekeringan lahan pertanian di Kecamatan Hutabargot, mudah-mudahan dengan turunnya alat berat di sana dapat memperbaiki saluran irigasi tersebut hingga nanti petani dapat menikmati air yang sepadan untuk lahan pertaniannya kembali” ucap Kasi Intel.
Sementara itu, Kepala Desa Sayur Maincat Muhammad Alawi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Kejari Madina dan BWS yang memperlihatkan langsung bukti kepeduliannya atas keluhan masyarakat terutama para petani yang ada di Kecamatan Hutabargot.
“Kami sangat bersyukur, sebagaimana komitmen Kejari Madina untuk turut membantu mengatasi masalah ini dan hari ini pihak BWS PUPR Provsu sudah menurunkan alat berat untuk membersihkan saluran irigasi, mudah-mudahan setelah perbaikan irigasi ini, para petani dapat memperbaiki persawahannya sehingga hasil panen kita ke depan dapat lebih baik” pungkas Kepdes. (cah)