KISARAN (Waspada): Untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, DPRD Asahan keluarkan kebijakan untuk menggunakan produk lokal dalam rangka kampanye dan meningkatkan mutu dan kualitas UMKM.
Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Asahan Efi Irwansyah Pane, saat berbincang dengan Waspada.id, Senin (2/6), menurutnya kebijakan diambil dalam kesepakatan Pimpinan dan Anggota DPRD Asahan untuk menggunakan produk lokal setiap Senin.
“Kesepakatan ini disampaikan dalam Rapat Penyusunan Program Kerja DPRD Asahan pada 27 Mei 2025 lalu,” jelas Efi.
Efi berharap dengan kebijakan ini meningkatkan jumlah penjualan produk dan pengrajin lokal yang ada di Kab Asahan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, sehingga UMKM yang ada di Asahan bisa terus meningkatkan kualitas dan mutu, sehingga produk lokal bisa bersaing dengan produk lain.
“Setiap hari senin seluruh anggota dewan bersepakat menggunakan barang-barang yang dibuat oleh pengrajin lokal, misalnya sepatu bunut, kain songket, batik lokal dan lainnya. Kita berharap anggota dewan bukan hanya memakai tetapi juga meng-endorse produk lokal tersebut, agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas,” jelas Efi.
Sedangkan salah satu pedagang Sepatu Bunut Abang Adik, Zulkifli Hasibuan, mengungkapkan terima kasihnya, kepada anggota dewan yang mengeluarkan kebijakan tersebut, mengingat saat ini persaingan saat ini cukup tinggi, ditambah lagi penjualan di situs online merajalela. Dengan kebijakan ini tentunya bisa membantu bagi pedagang dan UMKM dalam menjual produknya.
“Kami merasa bersyukur atas kebijakan ini, dan ini semoga menjadi awal dari kebangkitan produk lokal Asahan, terutama sepatu bunut,” jelas Zulkifli.
Zulkifli juga berharap, ke depan bukan saja anggota dewan, namun Pemkab Asahan juga bisa mengeluarkan kebijakan, agar ASN di Asahan menggunakan produk lokal.
“Dengan demikian masa depan produk lokal bisa lebih baik,” harap Zulkifli. (a19)