Scroll Untuk Membaca

SumutHeadlines

Eksekutor Pembakaran Mondar-mandir Terekam CCTV

KAPOLDASU didampingi Pangdam I/BB merilis pengungkapan eksekutor pembakaran di Karo. Waspada/Micky Maliki.
KAPOLDASU didampingi Pangdam I/BB merilis pengungkapan eksekutor pembakaran di Karo. Waspada/Micky Maliki.
Kecil Besar
14px

TANAH KARO (Waspada): Aksi dua eksekutor, pelaku pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu di Jalan Nabung Surbakti, Kamis (27/6) dinihari, terekam CCTV di sekitar lokasi. Kedua pelaku terekam saat berangkat maupun pulang dari rumah korban dengan mengendarai sepeda motor matic.

Kapolda Sumatera Utara Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, CCTV merekam pada Kamis dihihari sekira pukul 03.12 hingga pukul 03.18, terlihat kedua pelaku berada di sekitar TKP. Mereka berangkat dan kembali ke posko. Untuk pelaku Y terlihat mengenakan selimut berwarna merah muda.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Eksekutor Pembakaran Mondar-mandir Terekam CCTV

IKLAN

“CCTV ini bagian dari penggunaan metode modern Scientific Crime Investigation (CSI) oleh Penyidik Polda Sumut ungkap kasus pembakaran. Tentu ada cara lain dalam metode ini selain CCTV,” ungkap Kapolda Sumut Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Senin (8/7) saat Konferensi Pers Bersama Pangdam I/BB Mayjen TNI M Hasan, di halaman Mapolres Tanah Karo.

“Decoder rekaman CCTV tersebut dan kini sudah disita penyidik sebagai alat bukti menjerat pelaku,” terang Agung

Baca juga:

Lanjut Agung, kedua eksekutor juga terlihat di rekaman CCTV melakukan perjalanan di lokasi, baik saat survei di rumah Sempurna Pasaribu, memastikan dan kemudian mengeksekusi dengan menyemprotkan cairan yang mudah terbakar dan sudah dicampur pertalite-solar ke rumah korban.

Scientific Crime Investigation merupakan metode memadukan antara teknik prosedur, dan teori ilmiah untuk mengumpulkan bukti dalam melawan kejahatan dan memenuhi kebutuhan hukum. Metode ini digunakan agar polisi mendapatkan kesimpulan berdasarkan keidentikan dari berbagai sudut pandang disiplin keilmuan, sehingga penyebab kebakaran itu dapat terungkap secara terang-benderang.

Agung menambahkan, penyidik juga menemukan 2 botol bekas minuman mineral yang digunakan untuk menyiramkan BBM jenis pertalite dicampur solar, abu bekas pembakaran atau jelaga, termasuk dengan siapa saja keduanya berkomunikasi.

“Kita periksa dan analisa bukti-bukti kita temukan tersebut secara ilmiah untuk dilakukan identifikasi hingga akhirnya diambil kesimpulan siapa pelaku pembakaran,” ungkap Komjen Pol Agung Setya.(c02).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE