DOLOKSANGGUL (Waspada): Selama enam hari pelaksanaan Ops Zebra Toba (4-9 September 2023), di Wilkum Polres Humbang Hasundutan, sebanyak 230 pengendara tercatat telah melakukan pelanggaran lalulintas (lalin).
Demikian Kapolres Humbahas, AKBP Harry Ardianto melalui Kasat Lalulintas AKP Henry Bangun kepada sejumlah wartawan, di Dolok Sanggul, Minggu (10/9).
Dijelaskan, dari 230 pengendara yang melanggar lalin didominasi oleh pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm. Selain itu, boncengan lebih dari satu orang, dan menggunakan knalpot brong. Sementara pengendara roda empat, tidak menggunakan safety belt dan overload (lebih muatan).
“Dari 230 yang melanggar lalin, terdapat 112 STNK roda dua, 14 STNK roda empat, 33 SIM C, 11 SIM A,B dan B1 dan 60 ranmor roda dua. Sementara, kepada 256 pengendara lainnya dilakukan teguran tanpa tindakan langsung,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, disela Ops Zebra Toba, pihaknya juga go to school guna penyuluhan ke sekolah-sekolah agar para pelajar mulai dari SD hingga SMA sederajat paham dan mengerti akan pentingnya keselamatan berlalulintas.
Selain itu, juga dilakukan sosialisasi ke tempat ibadah dan mendatangi stasuin kendaraan di pusat kota Dolok Sanggul. Serta memasang spanduk, membagikan brosur, dan melaksanakan kegiatan pengaturan lalulintas.
Dijelaskannya, bahwa tujuan operasi adalah untuk keselamatan lalulintas. Agar sasaran yang dicapai dapat menurunkan angka lakalantas dan ketertiban masyarkat dalam berlalulintas dapat terwujud.
Selain, menciptakan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalulintas dapat meningkat. Ia juga mengajak masyarakat untuk bekerjasama dalam menjaga ketertiban berlalulintas, dengan tujuan menyelamatkan generasi penerus.
“Melalui Ops Zebra Toba, kita berharap masyarakat ikut bekerjasama dalam menjaga ketertiban berlalu lintas, demi mengurangi angka pelanggaran lalu lintas, dan fatalitas kecelakaan dalam berlalulintas,” tukasnya.
Ditambahkannya, di sela operasi toba Kapolres mengingatkan kepada seluruh petugas satgas pentingnya sikap simpatik dan humanis. Serta senyum, dan salam dalam menjalankan proses penegakan hukum. “Tegakkan sikap bertanggung jawab, senyum, dan salam dalam bekerja. Jaga keselamatan dan serta jaga kesehatan,” pungkas Henry. (cas)