Scroll Untuk Membaca

Sumut

Ephorus HKBP Serukan Tutup TPL

Ephorus HKBP Serukan Tutup TPL
Ephorus HKBP Pendeta Dr. Victor Tinambunan (tengah) dan Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen Dr Effendi MS Simbolon saat diwawancarai sejumlah wartawan, usai pembukaan Rapat Pendeta Hatopan HKBP Tahun 2025, di Auditorium Seminarium Sipoholon, Taput, Selasa (28/10). Waspada.id/ist
Kecil Besar
14px

SIPOHOLON (Waspada.id): Ephorus HKBP, Pdt. Dr. Victor Tinambunan, menyerukan untuk menutup operasional PT Toba Pulp Lestari (TPL) karena dinilai telah merusak lingkungan dan memicu konflik sosial di Tanah Batak.

“Alasannya cukup kuat, karena kehadiran TPL selama lebih dari 30 tahun telah merusak alam dan menimbulkan gesekan sosial di masyarakat,” kata Pdt Dr Victor Tinambunan, kepada wartawan usai pembukaan Rapat Pendeta Hatopan HKBP Tahun 2025, di Auditorium Seminarium Sipoholon, Taput, Selasa (28/10).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Satu marga, bahkan satu kampung bisa berkonflik,” tambahnya.

Ephorus mengatakan, bahwa isu lingkungan dan penegasan kembali seruan “Tutup TPL” menjadi salah satu agenda pembahasan utama dalam rapat pendeta tersebut.

“Kami ingin mengulang dan menegaskan kembali seruan ini secara resmi dalam forum pendeta. Kami yakin gereja tidak boleh diam melihat kerusakan alam yang terjadi di tanah leluhur kita,” tegasnya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Menteri Kehutanan, serta sejumlah tokoh Batak dan organisasi masyarakat lainnya untuk menyatukan langkah dalam menjaga kelestarian lingkungan di Tanah Batak.

Selain itu, ia juga telah mengajukan permohonan audiensi dengan Presiden RI Prabowo Subianto untuk menyampaikan aspirasi penutupan perusahaan bubuk kertas tersebut.

“Mudah-mudahan kami diberi kesempatan bertemu karena kami tahu Presiden sangat peduli terhadap lingkungan hidup sebagaimana program Asta Cita beliau, yang selalu komitmen menjaga keberlanjutan alam,” tandasnya.

Ephorus HKBP Pendeta Dr. Victor Tinambunan bersama pimpinan HKBP dan Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen Dr Effendi MS Simbolon serta undangan utama menabuh gendang taganing tanda Pembukaan Rapat Pendeta Hatopan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tahun 2025 di Auditorium Seminarium Sipoholon, Taput, Selasa (28/10). Waspada.id/ist

Pembukaan Rapat Pendeta Hatopan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Tahun 2025 berlangsung khidmat di Auditorium Seminarium Sipoholon, Taput, Selasa (28/10).

Sebelum rapat digelar, dimulai ibadah yang dipimpin Pendeta Dr. Andar Pasaribu, yang menekankan pentingnya kepedulian gereja terhadap berbagai persoalan ketidakadilan, masalah korupsi, perdagangan manusia, dan eksploitasi alam.

Dalam khotbahnya, ia juga mengajak seluruh pendeta HKBP untuk memperbarui semangat pelayanan dan menjadikan gereja sebagai agen perubahan.

Untuk diketahui, Rapat Pendeta Hatopan HKBP 2025 ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 28 s/d 30 Oktober 2025, yang diikuti oleh 2.000-an pendeta dari 33 distrik HKBP di seluruh Indonesia dan luar negeri.

Ephorus HKBP Pendeta Dr. Victor Tinambunan, dan sejumlah pimpinan HKBP serta Ketua Yayasan Universitas HKBP Nommensen Dr Effendi MS Simbolon tampak hadir dalam ibadah pembukaan. [***]

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE