MADINA (Waspada): Faizal Nasution nomor urut 2 dinyatakan unggul 455 suara, Ali Monang Nasution (1) 126 suara dan Baharuddin Nasution (3) dengan 83 suara dalam Pilkades serentak Madina di Desa , Senin (21/8).
“Alhamdulillah, semua berjalan aman dan kondusif,” ujar Faizal menjawab wartawan melalui sambungan telepon seluler, malam ini.
Dia mengungkapkan, kemenangan ini kemenangan bersama, kita tetap merangkul masyarakat tanpa membeda-bedakan, untuk kemaslahatan orang banyak.
Sebelum pencoblosan, Bupati Mandailing Natal HM Jafar Sukhairi Nasution mengungkapkan, siapa pun yang menang, yang berlangsung aman dan damai, adalah kemenangan bersama.
“Kami dari pemerintah Madina memposisikan para calon kepala desa (Cakades) bagian dari anak-anak kami. Untuk itu kami tidak akan terlibat memenangkan salah satu calon manapun,” tegas Sukhairi.
Sedangkan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution dalam Pilkades itu, setelah meninjau Pilkades serentak, tingkat partisipasi masyarakat sangat tinggi. Dia berharap, siapapun nanti yang terpilih menjadi kepala desa, nantinya agar dapat merangkul semua kalangan.
“Bagi pemenang nantinya agar merangkul yang kalah, karena kebanyakan calon kades ini berasal dari desa itu sendiri, jangan mau dipecah atau dikotak-kotakkan oleh masyarakat. Mari saling merangkul,” harap Atika.

Pencoblosan Sempat Ditunda
Pencoblosan pemilihan kepala desa (Pilkades) di Mandailing Natal ditunda akibat kesalahan kertas suara salah cetak, salah satunya di Desa Gunungbarani.
“Bukan hanya Gunungbarani, Kec. Panyabungan saja. Ada enam desa ditunda pencoblosan Pilkades karena kertas suara rusak,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan dan Desa (PMD) Madina Ahmad Mainul Lubis menjawab wartawan.
Dijelaskannya, keenam desa ditunda pencoblosan, menunggu selesai surat suara rusak selesai dicetak. “Mungkin berberapa jam ini menunggu selesai mencetak kertas suara rusak,” ujar Mainul. (irh)
Baca juga: