PendidikanSumut

Fasilitas SMPN 2 Sosopan Kurang Memadai, Tapi Menjadi SMP Terbaik

Fasilitas SMPN 2 Sosopan Kurang Memadai, Tapi Menjadi SMP Terbaik
SMP negeri 2 Sosopan merupakan SMP terbaik di kabupaten Padang Lawas, sekalipun fasilitas sarana prasarananya kurang memadai.(Waspada/Idaham Butar Butar)
Kecil Besar
14px

PADANG LAWAS (Waspada): Sekalipun SMP negeri 2 Sosopan memiliki fasilitas sarana dan prasarana sarana yang kurang memadai, tetapi masih bisa dikelola dengan baik menjadi SMP terbaik di kabupaten Padang Lawas Padang Lawas (Palas).

Menurut keterangan yang dihimpun Waspada, Senin (29/7) bahwa berbagai inovasi dan upaya yang dilakukan. SMP N 2 Sosopan bisa bertahan dan menjadi SMP terbaik.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Sebagaimana disampaikan Rahmadi Gunawan Hasibuan, S.Pd sebelumnya, bahwa saat dipercayakan sebagai kepala SMP N 2 Sosopan tahun 2019, keadaan siswa sangat memprihatinkan. Dimana jumlahnya tidak sampai 90 orang.

Namun atas kerjasama yang baik dengan seluruh guru dan tenaga kependidikan, secara perlahan bisa ditingkatkan dan sekarang jumlah siswa sudah mencapai 300 an orang.

Langkah yang dilakukan tidak hanya dengan menyediakan empat angkutan gratis untuk transport siswa yang jauh dari sekolah, tetapi juga membuat model pembelajaran semi pesantren. Bahkan disediakan pemondokan bagi siswa yang ingin tinggal di sekolah.

Plt. kadis pendidikan, Syahdin Daulay, S.Pd melalui Kepala bidang pendidikan dasar, Ahmad Damhuri, SE mengakui bahwa SMP negeri 2 Sosopan, SMP terbaik dari 39 SMP yang ada di Padang Lawas.

Bahkan telah dijadikan sebagai sekolah rujukan SMP, sehingga beberapa kali dinas pendidikan Padang Lawas mengumpulkan kepala SMP rapat sekaligus menunjukkan keberhasilan SMP N 2 Sosopan.

Kata Damhuri, bagaimana dinas pendidikan untuk meningkatkan sarana dan prasaran pendidikan dengan anggaran yang minim. Padahal sekolah yang ditangani 194 unit SD dan 39 unit SMP, jumlah 233 sekolah.

Dimana dalam dua tahun belakangan, anggaran fisik pendidikan hanya pada kisaran Rp.3,7 miliar, itupun masuk masuk didalamnya aspirasi anggota dewan. Sebaiknya anggaran fisik pendidikan di Palas minimal Rp 15 miliar per tahun.

Sehingga dengan keterbatasan anggaran yang ada itu, dinas pendidikan tidak bisa berbuat banyak. Karena jumlah SD sebanyak 194 unit dan 39 unit SMP.

Sehingga benar-benar sulit untuk menuntaskan fasilitas sarana dan prasarana untuk menunjang peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di Padang Lawas, katanya.(a30/B)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE