Scroll Untuk Membaca

Sumut

Fasilitas VVIP Bagi PMI Diresmikan Di Bandara Kualanamu

Fasilitas VVIP Bagi PMI Diresmikan Di Bandara Kualanamu
Kecil Besar
14px

DELISERDANG (Waspada):
Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI Drs Lasro Simbolon,MA menyatakan saat ini, Pekerja Migran Indonesia (PMI) menurut data ada sekitar 9 juta warga Indonesia yang bekerja di luar negeri baik formal dan informal.
Dari data itu, hanya 4,5 juta yang formal bisa diakses datanya, by name by addres dan semuanya bisa dilihat di mana mereka bekerja dengan lengkap.
Lasro Simbolon menyatakan hal itu saat memberikan sambutan pada launching fasilitas very very important person (VVIP) bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di berbagai bandara termasuk di Kualanamu International Airport (KNIA), Selasa (14/12). Kata Lasro Simbolon, data PMI itu sangat penting, semisal, kalaupun terjadi masalah pada mereka negara mudah hadir untuk memfasilitasinya.
Sementara 4,5 juta lagi tak ada tercatat, ini yang menjadi masalah.Kondisi ini yang menjadi pekerjaan rumah bagi kita untuk mengatasinya.
Sedangkan jenazah PMI yang datang selama setahun bisa datang 700 peti jenazah.Maka dalam dua tahun ini sudah 140 ribu peti jenazah PMI dari dari luar negeri.
”Nah ini semua jenazah dominan penempatannya merupakan nonprosedural,”imbuhnya.
Sedangkan PMI yang sakit dalam setahun sebanyak 3 ribuan dan ini semua juga 90 persen PMI dalam penempatan yang ilegal.
“Maka dalam rangka memperingati hari pekerja migran Internasional Kepala BP2MI Benny Rhamdani me-launching fasilitas VVIP di lima bandara kita, termasuk di Bandara International Kualanamu,” paparnya.
Fasilitas itu termasuk meresmikan longue khusus untuk PMI.Kita lihat memang tahap awal ini kondisinya masih terbatas, namun ke depan akan kita kembangkan lebih baik lagi supaya bisa menyamai yang di Bandara Soekarno-Hatta.
“Kita harapkan longue ini sebagai simbol penghormatan kita pada PMI.
Kemudian ada jalur khusus di area kedatangan dan keberangkatan, ini juga memberikan simbol respect pada PMI saat mereka datang dan kembali tidak harus berdempetan dan berdesakan tetapi ada perlakuan khusus kepada mereka di imigrasi,” ucapnya.
Kemudian helpdesk, kendati hal ini sudah ada sejak lama tapi juga kita launching saat ini. “Sekali lagi Sumut ini penting karena salah satu kantong utama penempatan PMI setelah tiga provinsi utama di Pulau Jawa,” ujarnya.
Maka diharapkan layanan yang dibuat ini sebagai cara negara menghormati dan memberikan pelayanan pada mereka.
“Mudah-mudahan ini kita kembangkan terus karena bagaimana pun PMI adalah pahlawan devisa negara yang layak kita berikan penghormatan,” sebutnya.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Fasilitas VVIP Bagi PMI Diresmikan Di Bandara Kualanamu

IKLAN
Fasilitas VVIP Bagi PMI Diresmikan Di Bandara Kualanamu

Jadi PMI Legal

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara Arief Sudarto Trinugroho di kesempatan itu menilai sejauh ini masih banyak masalah dalam hal penanganan PMI ini, namun demikian pada hari ini kita memecahkan persoalan ini dengan melengkapi fasilitas PMI dengan membuat longue yang diresmikan di beberapa bandara.
Disoal terkait masih banyak pelaku dan pengiriman PMI ilegal,Pemprov Sumut akan bersinergi dan berkolaborasi dengan instansi terkait, baik kepolisian dan lainnya untuk melakukan antisipasi.
Di samping itu terus melakukan sosialisasi pada masyarakat hingga pada tingkat bawah, bahwa tanpa melalui jalur BP2MI itu tidak jalur resmi.
“Intinya, dengan diresmikan fasilitas VVIP dan selama ini kita sebutkan mereka pahlawan devisa negara hari ini benar-benar kita wujudkan itu.
Selama ini untuk VVIP hanya untuk pejabat negara, justru dengan diresmikannya ini berlaku pada PMI.”Silahkan menjadi PMI yang legal kita akan permudah baik waktu keberangkatan dan kedatangan,”ungkapnya.
Ditanya data PMI Sumut, diakuinya saat ini di atas 20 ribu pertahun, tapi pihaknya juga menerima kepulangan dari daerah lain di Bandara Internasional Kualanamu.

Diapresiasi

Ketua Komisi E DPRD Sumut dr Tuahman Fransiscus Purba,SpAn,MKes mengapresiasi semua pihak yang telah meluncurkan VVIP bagi PMI di Bandara International Kualanamu. Ia berharap ke depan tidak terjadi lagi pengiriman PMI yang ilegal khususnya dari Sumut.
“Kehadiran kita di sini diharapkan dapat meminimalisir para PMI bermasalah ke luar negeri sehingga pahlawan devisa negara dapat terjaga dengan baik,”harapnya.
Hadir dala kesempatan itu Presiden Direktur PT Angkasa Pura Aviasi (AVI) Kualanamu Achmad Rifai,Kepala BP3MI Sumut, Kabid Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Kualanamu Tedi Hartadi Wibowo, Dir Operasi PT AVI Heriyanto Wibowo, Dir PamObvit Polda Sumut Kombes Pol BI Made Oka Putra, Ketua AOC Kualanamu Rahmat Iskandar Dinata,SE, dr Ninyoman Rina Ayu Puji Astuti (mewakili dari KKP Kualanamu) serta undangan penting lainnya.(a13/C)

Fasilitas VVIP Bagi PMI Diresmikan Di Bandara Kualanamu

Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik BP2MI Drs Lasro Simbolon,MA,Sekda Prov Sumut Arief Sudarto Trinugroho, Presiden Direktur PT AVI Achmad Rifai, dan Ketua Komisi E DPRD Sumut dr Tuahman Purba saat launching fasilitas VVIP bagi PMI di KNIA.Waspada/Irianto
.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE