BERASTAGI (Waspada): Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan lokal, nusantara, mancanegara dan memperkenalkan UMKM serta keindahan alamnya, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Karo (Disbudparpora) akan menggelar Festival Bunga dan Buah 2023 di Berastagi. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda andalan rutin destinasi wisata di dataran tinggi Karo.
Hal ini disampaikan Bupati Karo Corry S Sebayang diwakili Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Munarta Ginting SP, didampingi Sekda Karo Kaperas Terkelin Purba dan Ketua Panitia Dapatkita Sinulingga saat dikonfirmasi Waspada.id di Taman Menjuah-juah Berastagi, Kamis (6/7).
Dengan anggaran yang sangat minim senilai Rp499.000.000 bersumber dari APBD Karo 2023, sudah termasuk pajak dan honor panitia, Munar mengaku, karena ini sudah menjadi kegiatan rutin tahunan dan sudah menjadi kegiatan KEN (Karisma Event Nasional). Dengan begitu pihaknya akan tetap melaksanakan dengan sebaik mungkin dan semaksimal mungkin.
Festival yang akan digelar pada 7-9 Juli 2023 di Bumi Turang bertujuan untuk lebih mempromosikan akan keindahan alam pegunungan dan dataran tinggi Karo, serta meningkatkan pendapatan dari para pelaku UMKM kota wisata kususnya Berastagi dan beberapa destinasi yang ada di dataran tinggi Karo. Selain bisa menikmati keindahan alam pegunungan, hasil pertanian (Holtikultura) yang subur penghasil bunga, buah, dan sayur untuk memenuhi kebutuhan produk pertanian di Sumatera Utara bahkan ke luar negeri.
Kegiatan ini merupakan salah satu daya tarik unggulan bagi para wisatawan, agar bisa menghabiskan waktu liburan bersama keluarga, kerabat sambil menikmati berbagai kegiatan yang sudah disiapkan panitia selama festival bunga dan buah ini berlangsung.
“Kegiatan pesta tahun ini dulunya merupakan bagian dari ritual kepercayaan masyarakat Karo disertai kegiatan sukacita dalam bentuk menyiapkan makanan enak khas karo, berhias diri, dan menyelenggarakan pentas seni tradisi. Namun acara ini sekarang sudah menjadi daya tarik wisatawan,” kata Munar.
Dijelaskan Munar, kegiatan festival ini juga akan menyiapkan makanan khas daerah Karo seperti bohan bohan, cipera, cimpa tuah, cimpa matang, tasak telu, lemang lemang, arsik dan yang utama para pengunjung bisa menikmati makan buah buahan hasil dataran tinggi Karo. Yang lebih dinantikan pihaknya sudah melakukan MoU kepada masing-masing hotel berbintang di Berastagi agar memberikan tarif kamar yang lebih murah dari biasanya, hal ini agar para pengunjung bisa mengurangi beban biaya hotel dan bisa menikmati festival sampai selesai yang berlangsung selama tiga hari.
Selain itu, selama festival ini berlangsung para peserta juga memakai pakaian yang paling indah, dan untuk masyarakat yang tinggal di Jln Veteran Berastagi juga akan menghiasi rumah dan lingkungannya dengan bunga-bungaan serta lambai-lambai (daun aren muda), dan menyelenggarakan pertunjukan gendang guro-guro aron secara bersama-sama, kata Munar
Di lokasi kegiatan, Sekda Karo Kaperas Terkelin Purba menambahkan, event yang berskala nasional ini, diharapkan bisa sampai taraf internasional, karena di lokasi kegiatan ini berada di dekat 10 destinasi prioritas, di agenda liburan, tentunya dengan penekanan pada sisi pemanfaatan bunga, buah, sayur, produk UMKM, keindahan alam yang sejuk, dikelilingi dua gunungan aktif, air panas dan danau nantinya bisa menjadi daya tarik wisata menikmati waktu liburannya bersama keluarga dan kerabat.
Sementara itu, untuk para stekholder diharapkan bisa saling mendukung dan memberikan kontribusi dalam bentuk apapun. Demi mensukseskan festival bunga dan buah yang akan dilaksanakan ini, bisa berjalan sukses dan yang utama dapat meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM yang terlibat selama kegiatan berlangsung. Tidak hanya itu, dirinya meminta kepada para pengguna jalan yang menggunakan kenderaan roda dua dan empat. Diharapkan bisa tetap mematuhi peraturan berlalu lintas dan yang utama santun dalam berkendera.
“Hal itu kita sampaikan agar para pengunjung yang datang dari luar Kabupaten Karo bisa tiba sesuai harapan dan tidak terjadi kemacetan selama perjalanan. Meskipun jalur Medan- Berastagi dilakukan pelebaran di beberapa titik, namun jika kita tidak tertib berkendara kemacaten pasti akan terjadi dan bisa merugikan orang banyak, terutama yang para pengunjung yang akan menikmati liburan di dataran tinggi Karo,” kata Terkelin.
Ketua Panitia Dapetkita Sinulingga menambahkan, dengan latar belakang ini, Festival Bunga dan Buah 2023, memadukan peran serta kecamatan se-Kabupaten Karo dalam pawai kontingen dan karnaval kendaraan hias bahkan kegiatan ini dipastikan sangat heboh dan pastinya, menarik bagi wisatawan yang datang ke dataran tinggi Karo.
Konvoi kendaraan hias dari 17 kecamatan se-Kabupaten Karo akan menjadi acara pembuka Festival Bunga dan Buah 2023. Rute pawainya yakni mulai dari kantor Bupati Karo keliling Kabanjahe menuju finis di Taman Mejuah-juah. Setiap kontingen akan menampilkan produk unggulan di tiap tiap kecamatan yang dihias sedemikian rupa menggunakan bunga, buah, dan sayur saat pawai nanti.
Beberapa perlombaan yang akan memeriahkan Pesta Bunga dan Buah diantaranya, menghias ruko di sepanjang Jln. Veteran Berastagi, pawai kontingen, lomba karnaval mobil hias, penampilan tari kolosal multi etnis, lomba fashion show, lomba merangkai bunga dan hiburan talent lokal.
Nantinya kendaraan hias ini mengambil rute Kabanjahe (Kantor Bupati Karo) menuju Taman Mejuah-juah Berastagi sebagai pusat kegiatan pada 7 Juli. Kendaraan hias tersebut akan dipajang di lokasi kegiatan selama acara berlangsung, akhir Dapetkita.(c02)