BATUBARA (Waspada.id): Isu negatif yang disampaikan segelintir orang yang tidak bertanggung jawab atas pelaksanaan PSBD VII ditepis oleh tetua etnis pelaksana.
Kepada wartawan, Selasa (4/11) tetua etnis yang tergabung dalam Forum Komunikasi Antar Etnis (FKAE) meluruskan tudingan miring pelaksanaan Pekan Seni Budaya Daerah (PSBD) VII ini ada permainan ketangkasan yang diopinikan sebagai perjudian.
“Even ini adalah wujud kebersamaan, persatuan dan kesatuan antaretnis yang ada di Batubara, kami imbau pihak-pihak yang ingin mendiskreditkan acara ini dengan menghembuskan isu-isu negatif segera menghentikannya, kalau memang ingin meluruskan yang salah, jumpai kami sebagai panitia, jangan lempar isu,” tegas Sekretaris PSBD VII Muhammad Rafiq.
Dalam pers rilis yang dihadiri Ketua Etnis Minangkabau Uswandi Piliang, Ketua Etnis Toba Raju Piter Napitupulu, Ketua Etnis India Serumpun Muhammad Rafiq, Ketua Etnis Tionghoa Agung Gunawan, Ketua Etnis Banjar Syafrizal, Ketua etnis Mandailing Parlindungan Lubis, Ketua Etnis Jawa Suharto, Ketua Etnis Melayu Rizal Amin, perwakilan etnis Sunda Mawi, disebutkan penyelenggaraan PSBD ini menggandeng event organizer yang bekerja sama dengan pegiat UMKM dan permainan pasar malam.
Kerja sama ini bersifat saling mendukung, karena Panitia PSBD membutuhkan dukungan peralatan, operasional, energi listrik dan lain-lain.
“Even kita ini sudah dipantau oleh aparat keamanan dan permainan ketangkasan yang ada bukanlah perjudian, jadi kalau ada pihak-pihak yang mengartikan lain, jumpai saja kami, jangan menimbulkan gesekan di tengah kerukunan warga Batubara ini,” ujar Rafiq.(Id.43)



  
    
  
  
      









