Scroll Untuk Membaca

SumutPendidikan

FKUB Edukasi Siswa SMAN 2 Padangsidimpuan Pentingnya Kerukunan

FKUB Edukasi Siswa SMAN 2 Padangsidimpuan Pentingnya Kerukunan
Kecil Besar
14px

Kajari Padangsidimpuan Dr. Lambok Marisi Jacobus Sidabutar, SH.MH (6 kiri depan), Ketua FKUB Kota Padangsidimpuan Dr. Zufadli Nasution (7 kanan belakan) dan Kepala SMA Negeri 2 Padangsidimpuan Akhiruddin Harahap, S.Sos, MPd. (6 kanan depan) foto bersama usai apel kerukunan si SMA Negeri 2 Padangsidimpuan, Kamis (18/1). Waspada/ist.

P. SIDIMPUAN (Waspada) : Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Padangsidimpuan Dr.Zulfadli memberikan edukasi pada siswa dan guru SMA Negeri Padangsidimpuan pentingnya moderasi umat beragama melalui sosialisasi kerukunan kehidupan beragama, Kamis (18/1).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

FKUB Edukasi Siswa SMAN 2 Padangsidimpuan Pentingnya Kerukunan

IKLAN

Sosialisasi kerukunan yang tersebut yang digelar FKUB Padangsidimpuan bersama Kejari Padangsidimpuan dihadiri Sementara Kacabdis Pendidikan Wilayah XI Sumatera Utara Drs.Oloan Nasution, Kepala SMA Negeri 2 Padangsidimpuan Akhiruddin Harahap, S.Sos, MPd.

Juga hadir Camat Padangsidimpuan Utara Nanda Alfina, SH, Kasi Intelijen Kejari Padangsidimpuan Yunius Zega, SH.MH, Kabag Hukum Pemko Padangsidimpuan, Wakil Ketua FKUB Padangsidimpuan, Sahat Tua Sinaga dan Benget Hasiholan Simanjuntak, Sekretaris FKUB Padangsidimpuan Syamsuddin Pulungan MA, serta guru, pegawai dan seluruh siswa SMA Negeri 2 Padangsidimpuan

Edukasi terhadap siswa untuk memahami pentingnya moderasi beragama itu diwali dengan apel bersama yang diberi nama Apel Kerukunan dengan pemimpin upacara Kepala Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan Dr. Lambok Marisi Jacobus Sidabutar, SH.MH.

FKUB Edukasi Siswa SMAN 2 Padangsidimpuan Pentingnya Kerukunan
Ketua FKUB Kota Padangsidimpuan Dr. Zufadli Nasution saat memberikan edukasi pada siswa SMAN 2 Padangsidimpuan tentang moderasi umat beragama, Kamis (18/1). Waspada/ist.

Ketua FKUB Kota Padangsidimpuan Dr. Zufadli Nasution mengatakan, menyikapi situasi dan kondisi ditengah perkembangan kemajuan yang semakin modern, FKUB Kota Padangsidimpuan memandang, bahwa penerapan moderasi ummat beragama hendaknya diterapkan di dunia pendidikan.

“Didalam lingkungan sekolah, nilai kerukunan itu hendaknya ditanamkan mulai dini, sehingga siswa/siswi dapat menanamkannya dalam kehidupan dilingkungan masyarakat, begitu juga dilingkungan sekolah, karena lingkungan sekolah itu dihuni oleh beragam adat, budaya dan juga agama,” kata Zulfadli.

Mengata pentingnya moderasi umat beragama, Ketua FKUB Padangsidimpuan mengajak pihak sekolah untuk terus memberikan pemahaman tentang kerukunan hidup beragama disekolah, sehingga siswa memahami betul arti kerukunan umat beragama dan pada gilirannya diharapakan dapat memberikan edukasi pada masyarakat disekitarnya.

Kajari Padangsidimpuan Dr. Lambok Marisi Jacobus Sidabutar, SH.MH juga menekankan pada siswa untuk menjaga kerukunan serta memberikan semangat kepada siswa untuk terus meningkatkan prestasi.”Tetap tekun belajar untuk menggapai cita-cita kalian, karena kalian ini semua adalah generasi bangsa yang nantinya sebagai pengganti kami,” ucap Kajari Padangsidimpuan.

Lambok Marisi menegaskan bahwa apel kerukunan tersebut merupakan kegiatan sinergitas antara Kejari Padangsidimpuan dengan FKUB Padangsidimpuan yang bertujuan untuk merawat dan menjaga kerukunan ummat beragama serta persatuan dan kesatuan bangsa dan NKRI.

Menurutnya, program moderasi kerukunan hidup ummat beragama ini sangat penting ditanamkan kepada para pelajar, mengingat para pelajar ini merupakan penerus bangsa.”Kedepannya, merekalah nantinya yang menentukan kearah mana mau dibawa bangsa kita ini,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Kajari juga mengingatkan siswa untuk menghindari dan tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum, seperti penyalahgunaan narkoba dan melakukan tindak pidana lainnya.

Kacabdis Pendidikan Wilayah XI Sumut, Drs. Oloan Nasution bersama Kepala SMA Negeri 2 Padangsidimpuan Akhiruddin Harahap, S.Sos, MPd mengatakan kolaborasi FKUB dengan Kejari Padangsidimpuan dalam memberikan edukasi pada siswa tentang kerukunan merupakan yang pertama kali.

Dengan adanya sosialisasi moderasi ummat beragama ini, ucap Oloan, siswa dapat diharapakan dapat memahami pentingnya kerukunan umat beragama.”Dengan pemahaman yang lebih baik tentang toleransi, anak-anak akan membawa budaya damai ini ke masa depan, menjadi filter yang dapat mencegah perbuatan tercela di era media sosial yang semakin kompleks,” katanya.(a39).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE