P.SIDIMPUAN (Waspada) : Menjelang Pilkada Serentak tahun 2024, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Padangsidimpuan melakukan konsolidasi dengan tokoh agama Islam dalam rangka menjaga kerukunan dan harmonisasi antar umat beragama di wilayah Kota Padangaidimpuan.
Konsolidasi yang digelar di Aula Kantor FKUB, Jl Merdeka, Sadabuan, Padangaidimpuan, Kamis (16/5) dibuka Pj. Wali Kota Padangaidimpuan Dr. Letnan Dalimunthe diwakili Kasubbid Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama, Kesbangpol Padangsidimpuan, Muhammad Payunan Daulay.
Kegiatan yang bertujuan untuk penguatan pemahaman pentingnya kerukunan antara umat beragama itu dihadiri Kakan Kemenag Padangaidimpuan H. Masir Rambe, MA, Ketua MUI Padangaidimpuan Drs. H. Zulfan Efendi Hasibuan MA serta Kabid Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Ekonomi, Sosial Budaya dan Agama, Kesbangpol Padangsidimpuan Else Mariani Simanjuntak.
Kemudian juga hadir Ketua FKUB Padangaidimpuan Dr. Zulfadli Nasution bersama Sekretaris Drs. H. Samsuddin Pulungan MAg, Wakil Ketua, Sahat Tua Sinaga, Bendahara Hasmar Hussein SPd.I, MPd serta anggota FKUB Padangsidimpuan.
Dalam memberikan penguatan dan penceraham kepada tokoh agama dari masing-masing kecamatan se Kota Padangsidimpuan tersebut, FKUB Padangsidimpuan menghadirkan Drs. H. Syahid Muammar Pulungan, SH sebagai pembicara dengan moderator Dr. Habib Rahmansyah Nasution M.Hum.
Ketua FKUB Padangsidimpuan Zulfadli Nasution mengatakan, kerukunan antar umat beragama sangat penting dalam menjaga kondusidifnya daerah sekaligus dalam persatuan dan kesatuan. Dengan menjaga persatuan dan kesatuan maka keutuhan NKRI tetap tejaga dengan baik.
Menurutnya, tokoh agama sebgai panutan ditengah-tengah masyarakat memiliki peranan penting dalam menjaga kondusifitas daerah. “Untuk menjaga kondusifitas daerah, maka sangat penting dilakukan konsolidasi dengan tokoh agama dengan tujuan agar memiliki pemahaman yang sama untuk menjaga kerukunan antar umat beragama,” tuturnya.
Kakan Kemenag Padangsidimpuan H. Masir Rambe, MA mengatakan bahwa hingga saat ini Kota Padangsidimpuan masih kondusif dan moderat. Namun ada bebarapa hal yang perlu diwaspadai mengingat tahun 2024 merupakan tahun politik dan saat ini sedang berlangsung tahapan Pilkada Padangsidimpuan.
“Ada hal hal yang perlu kita perhatikan dan perlu kita waspadai. Mengingat tahun ini, tahun politik, kita khawatir ada orang orang yang berkeinginan memecah belah. Kalau kota Padangaidimpuan tidak kondusif, yang pertama ditanya, Kakan Kemenag,Ketua FKUB, Ketua MUI, baru Pemerntah,” ucap Kakan Kemenag.
Masir mengungkapkan bahwa meskipun kondusifnya Padangsidimpuan dapat terjaga, namun tidak tertutup kemungkinan ada paham yang tidak sesuai dengan ajaran agama. “Sebagaimana diungkapkan ayahanda Ketua PP Muhammadiyah, ada paham yang bernaung di bawah ormas. Tidak tertutp kemungkinan ada di sekitar kita,” ungkapnya.
Drs.H. Syahid Muammar Pulungan SH sebagai pembicara dalam konsolidasi FKUB dengan tokoh agama Islam tersebut menjelaskan tentang kerukunan dan harmonisasi beragama dalam perspektif Islam.
Ditegaskan bahwa kerangka berpikir keagamaam dalam konteks berkebangsaan ada empat. Pertama, Islam. Bersumber dari wahyu, mutlak benar dan bersift wahyu. Kedua, ajaran Islam sebagai pedoman dan tuntunan universal. Ketiga, ajaran agama Islam sangat menjunjung tinggi hak-hak dasar kemanusian dan keempat, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, agama harus dijadikan senagai sumber inspirasi dan kaidah penuntun agar tidak terjadi distorsi antar keagamaan dan kebangsaan.(a39).