P. BRANDAN (Waspada.id): Menjaga sanitasi lingkungan dan sekaligus untuk mencegah banjir, Forkopimcam Plus melaksanakan gotong royong massal menggali parit yang tumpat di Jalan Medan-Aceh, P. Brandan, Rabu (24/9).
Gotong royong ini melibatkan berbagai unsur antaralain, personil Polsek P. Brandan, Yonif-8 Marinir, Koramil, Cabjari P. Brandan, UPT Dinas Lingkungan Hidup, Sub Denpom, Pertamina RU II Area, unsur kelurahan dan kecamatan.
Pantauan waspada.id, aparat gabungan ini membabat gulma dan mencangkul parit yang tumpat akibat tertimbun tanah. Drainase ini dipenuhi gulma dan sudah cukup lama tumpat akibat tertimbun material tanah.
Sayangnya, pembersihan parit tidak dapat berlanjut ke Simpang Tangsi Jalan Thamrin menuju persimpangan Jalan Kalimantan, karena di area ini banyak terdapat pedagang kaki lima yang mendirikan kios di atas parit.
Camat Babalan, Restra Yudha, S. IP ditemui di sela kegiatan gotong royong untuk dimintai konfirmasinya terkait bagaimana solusinya mengatasi pedagang yang mendirikan kios di atas parit, tidak memberikan jawaban tegas.
Restra hanya menyatakan bahwa pihaknya sudah berulang kali menghimbau para pedagang, namun ia tidak menyampaikan secara tegas apa tindak lanjut dari himbauan tersebut, jika pedagang tetap saja bertahan.
Kegiatan gotong royong untuk normalisasi parit agar sirkulasi air bisa lancar harusnya mendapat dukungan dari Pemkab Langkat, sebab upaya normalisasi drainase sampai ke kanal tidak dapat berlanjut akibat terkendala dengan keberadaan bangunan kios pedagang.
Karenanya, untuk pembenahan tata kota agar tetap terlihat asri dan bebas dari banjir, Bupati Langkat, Syah Afandin, perlu turun tangan mengerahkan sumber daya yang ada, sebab pihak kecamatan tidak punya kemampuan untuk menertibkan pedagang kaki lima.
Pada kesempatan yang sama, Kapolsek P. Brandan, AKP Amrizal Hasibuan, SH, MH, yang memotori gerakan aksi gotong royong massal inimengatakan, pihaknya tidak dapat untuk mencampuri masalah keberadaan pedagang kaki lima, karena hal ini kewenangan Pemda.
Mantan Kasat Narkoba Polres Dairi itu hanya dapat menghimbau kesadaran kolektif dari masyarakat di eks ‘kota minyak’ ini untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah secara sembarangan.
Ia menggugah kesadaran masyarakat terkait pentingnya menanamkan kesadaran bersama untuk menjaga sanitasi lingkungan demi mencegah panyakit dan juga mengantisipasi banjir.
“Mari kita secara bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan perkotaan ini,” ujarnya sembari menambahkan, membuang sampah ke parit membuat aliran parit tersumbat dan imbasnya air meluap ke permukiman dan ke jalan.
Lewat gotong royong yang sudah dua kali dilakukan, Kapolsek menghimbau masyarakat agar tidak membuang sampah ke dalan parit. “Kalau kita sendiri tidak menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal kita, lalu siapa lagi,” pungkas AKP Amrizal Hasibuan.(id24)