Forkopimda Tapsel Main Lato-lato, Jangan Mau Dibenturkan

  • Bagikan
Forkopimda Tapsel Main Lato-lato, Jangan Mau Dibenturkan

TAPSEL (Waspada): Pemkab Tapanuli Selatan bersama Polres setempat menggelar kompetisi lato-lato. Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) tampak ikut memainkan permainan yang lagi viral sekarang ini, Sabtu (28/1/2023).

Kompetisi digelar di lapangan futsal Mapolres Tapsel. Dihadiri Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni, Kajari Antoni Setiawan, Ketua Bawaslu, KPU, partai politik, Bupati Tapsel Dolly, Pasaribu Bupati Paluta Andar Amin Harahap dan lainnya.

Menurut ketua panitia penyelenggara, AKP S. Sagala, peserta kompetisi latto-latto ini sebanyak 600 orang warga Tapsel dari 15 kecamatan.

Perlombaan dibagi dalam tiga kategori, yakni kategori anak-anak (5 sampai 12 tahun), remaja (13 sampai 17 tahun) dan kategori dewasa (18 tahun ke atas).

“Hadiah juara satu sebesar Rp1,5 juta, juara dua Rp1 juta dan juara tiga Rp500 ribu. Khusus peserta anak-anak yang tidak juara, seluruhnya diberi bingkisan buku dan alat tulis sekolah,” kata AKP Sagala.

Forkopimda Tapsel Main Lato-lato, Jangan Mau Dibenturkan

Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni mengatakan, kompetisi latto-latto ini memiliki makna tersendiri. Yakni mengingatkan kepada masyarakat agar jangan mau diadu domba, utamanya menjelang tahun politik di 2024 mendatang.

“Jangan mau diadu domba para pelaku politik. Demikian juga para pelaku politiK, janganlah mengadu domba masyarakat seperti halnya permainan latto-latto,” pesan Kapolres Tapsel.

Bupati Tapsel Dolly Pasaribu menyampaikan hal serupa. Menurutnya, permaianan latto-latto ini hadir dan menjadi viral menjelang tahun politik.

“Saya memaknai lato-lato ini ke arah tahun politik. Saya minta kepada seluruh masyarakat, jangan mau dibentur benturkan seperti lato-lato,” pinta Dolly.

Bupati Tapsel yakin masyarakat sudah sangat cerdas dan tidak akan mau dibentur-benturkan untuk mencapai tujuan politik seseorang ataupun kelompok. Dia ajak seluruh elemen menciptakan Pemilu kondusif di Tapsel.

Forkopimda Tapsel Main Lato-lato, Jangan Mau Dibenturkan

Lanjut Dolly, permainan lato-lato sudah ada sejak tahun 1960 an di Amerika Serikat. Beberapa kali muncul di tahun 70-an dan 80-an, kemudian di tahun 2022-2023 ini muncul lagi dan bertepatan menjelang tahun politik.

“Terimakasih atas respon pak Kapolres yang mengikuti trend lato-lato dan bersedia menggelat kompetisi ini berasama pemkab Tapsel, sehingga dapat mengalihkan perhatian anak-anak dari gawai dan gadget,” ujarnya. (a05)

Forkopimda Tapsel Main Lato-lato, Jangan Mau Dibenturkan

Unsur Forkopimda ikut main lato-lato pada pembukaan kompetisi yang digelar di Mapolres Tapsel. (Waspada/Ist)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *