LANGKAT (Waspada): Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia, Forum DAS Wampu Sumatera Utara (Sumut) yang diketuai oleh Prof Dr Ir Abdul Rauf MP melakukan Pencanangan Taman Edukasi dan Konservasi Sumber Daya Lahan di Lembah Juhar WAHILA Resort Desa Garunggang, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Selasa (22/3).

Kegiatan ini, kata Prof Abdul Rauf, diikuti oleh Asisten II Pemkab Langkat, Drs Hermansyah MIP, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Langkat, Ir Antoni Ginting, mewakili Dandim Kabupaten Langkat mewakili Kapolresta Kabupaten Langkat, Camat Kuala, Kepala Desa dan warga Desa Garunggang.
Selain itu turut serta akademisi dari 15 Perguruan Tinggi di Sumut, yaitu : USU (S1-S2-S3 FP, S2-S3 PSL, S2 PWD); Universitas Muslim Nusantara (UMN); Universitas Sari Mutiara Indonesia (USMI); Universitas Amir Hamzah (UNHAM); Universitas Alwashliyah (UNIVA); Universitas Islam Sumatera Utara (UISU); Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU); Universitas Medan Area (UMA); Universitas Tjut Nyak Dhien (UTND); Universitas Nadlatul Ulama Sumatera Utara (UNUSU); Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli (UNITA); Universitas Katholik Santo Thomas (UNIKA); Universitas Asahan (UNA), UINSU dan Institut Kesehatan Helvetia Medan.
Prof Rauf menyebutkan organisasi profesi bergerak yang di bidang pelestarian lingkungan yang turut berpartisipasi dalam kegiatan ini yaitu antara lain: DPW Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan (PERWAKU) Sumut; Forum DAS Batangtoru Sumut; Masyarakat Konservasi Tanah dan Air Indonesia (MKTI) Cabang Sumut; Himpunan Ilmu Tanah (HITI) Komda Sumut; Anggota MAFI asal Sumut; Asosiasi Penangkar Tanaman (ASPENTA) Sumut; TAFAHUM; dan Kader Konservasi Sumut.
Sementara itu Ketua Panitia acara Purnama Ginting menjelaskan, lokasi yg akan dijadikan taman konservasi dan edukasi SD Lahan seluas 5 hektar, dengan konsep ekowisata. “Pengembangan luas lahan dari milik masyarakat sekitar akan berkembang menjadi sekitar 25 hektar serta tanaman yang dikembangkan merupakan tanaman produktif dan tanaman penghijauan yang bersumber dari sumbangan BPDAS Wampu Sei Ular, ASPENTA, Perguruan Tinggi di Kota Medan dan Sumut,” tambahnya.
Sedangkan Asisten II Pemkab Langkat Drs Hermansyah MIP menyatakan sangat mendukung kegiatan ini karena menurutnya menanam pohon merupakan amal jariah bagi orang yang menanamnya.
Sejalan dengan Asisten II Pemkab Langkat, Wakil Ketua DPRD Langkat Ir Antoni Ginting juga sangat mendukung kegiatan ini dan mengharapkan ini terus berkelanjutan untuk lahan kritis lainnya.

Pada kesempatan itu turut dilakukan pula penandatanganan kesepakatan (MoU) antara Forum DAS Wampu dan antara DPW PERWAKU Sumut dengan beberapa Pergururan Tinggi dalam pelaksanaan program pelestarian lingkungan di Sumut.
Perlu diketahui di lokasi ini akan dibuat blok tumbuhan obat, blok tanaman asal dari Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), blok tumbuhan langka di Sumut seperti Kemenyan, Pohon Kapur, Gambir, Macadamia dan lainnya. Acara ini didukung oleh BPDASHL Wampu Sei Ular dan turut dihadiri sebanyak 17 mahasiswa KKN USU tahun 2022 di Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei, Kabupaten Langkat. (cdk)