BESITANG (Waspada): Kasek SDN 056036 di Lingk IX, Kel. Bukit Kubu, Kec. Besitang, diduga menelap dana bantuan dari pemerintah lewat Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2022 buat belasan siswa dengan total diperkirakan mencapai belasan juta rupiah.
Sejumlah wali murid yang menemui Waspada, Minggu (1/1) malam, menceritakan perihal perbuatan oknum Kasek yang mencairkan dana bantuan PIP secara diam-diam di salah bank, tanpa ada kuasa dari orang tua murid.
Menurut sejumlah orang tua siswa, perbuatan tak terpuji oknum Kasek ini terungkap setelah mereka mengecek ke pihak bank bahwa dana bantuan PIP dari pemerintah buat anak-anak mereka telah ditarik oknum Kasek.
Mengetahui hal ini, wali murid menemui Kasek mempertanyakan masalah ini dan sekaligus meminta buku tabungan BRI Simpanan Pelajar (SimPel) yang selama ini ditahan Kasek dan tidak diserahkan kepada siswa bersangkutan.
Nah, dari buku tabungan SimPel milik masing-masing siswa tersebut terlihat bahwa ada berlangsung transaksi penarikan tunai yang nominalnya tercatat mulai dari sebesar Rp225.000 sampai dengan Rp450.000.
Menurut orang tua siswa, dari sekian banyak jumlah murid yang mendapat bantuan dari pemerintah, ada 17 murid di antaranya yang menjadi korban, karena dana bantuan PIP ditarik secara sepihak oleh oknum Kasek.
Salah seorang wali murid menceritakan, saat menemui Kasek, ia pernah memohon agar sebagian dana bantuan dikembalikan karena ia sangat butuh untuk membeli pakaian seragam sekolah buat anak, tapi tidak diberi.
“Kasek ketika itu dengan ketus mengatakan keras batu lebih keras tidak ada,” ujar ibu dari siswa yang enggan disebut identitasnya itu mengaku kecewa dan sekaligus keberatan karena dana bantuan buat putrinya dikorup.
Wali murid menambahkan, Kasek secara tertulis berjanji bahwa ia akan mengembalikan uang bantuan PIP untuk 17 siswa setelah ia menerima THR. Tapi, para wali murid tetap mendesak agar uang segera dikembalikan.
Kasek SDN 056036 Tugino dikonfirmasi Waspada, Senin (2/1), berdalih uang bantuan PIP tersebut ia pinjam untuk membangun paving block buat sekolah. Dia mengaku uang bantuan buat siswa ini ia cairkan dari bank, tanpa mendapat kuasa dari para wali murid.
Tugino mengakui bahwa kebijakan yang dilakukannya salah. Ia berjanji, uang bantuan pemerintah buat belasan siswa ini akan ia diganti. “Saya akan ganti setelah THR atau gaji ketigabelas saya nanti keluar,” katanya. (a10)
Teks Foto: SALAH seorang wali murid SDN 056036 memperlihatkan buku tabungan BRI SimPel bantuan PIP yang saldonya nihil karena uangnya telah diambil oknum Kasek. Waspada/Asrirrais
