P.SIDIMPUAN (Waspada): Seorang pedagang bakso keliling di Kota Padangsidimpuan, Henry Saputra Bangun, 28, dibacok preman karena tidak mau menambah uang kemanan dari Rp5.000 ke Rp10.000 di Jalan Masjid Raya depan SMP Negeri 1.
“Biasa Rp5.000 per hari, tapi dia ngotot minta Rp10.000. Memang hanya nambah Rp5.000 lagi, namun bagi kami pedagang kecil ini, itu sudah cukup besar,” kata Henry saat dirawat di RSUD Padangsidimpuan, Jumat (18/7/2025).
Akibat kekerasan jalanan yang dilakukan oleh preman tersebut, Henry yang warga Kelurahan Batunadua Julu, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, mengalami luka robek di telinga kiri.
Usai mendapat perawatan intensif, Henry membuat laporan ke Polres Padangsidimpuan sesuai laporan nomor LP/B/316/VII/2025/SPKT/Polres Padangsidimpuan/ Polda Sumatera Utara tertanggal 18 JULI 2025
Menerima laporan kasus penganiayaan itu, Kasat Reskrim AKP H. Naibaho perintahkan Kanit 1 Pidana Umum, Ipda Rahmat Pardamean, dan anggota Unit Opsnal langsung bergerak melakukan penyelidikan ke lapangan.
Kemudian berhasil mengamankan pelaku, SH, 28, warga Kelurahan Kantin, Kecamatan Padangsidimpuan Utara. Juga mengamankan barang bukti satu bilah pisau yang digunakan untuk menganiaya korban.
“Pelaku telah diamankan dan sedang diproses hukum,” kata Kapolres Padangsidimpuan AKBP Wira Prayatna melalui Kasi Humas AKP Kenborn Sinaga. (a05)