MEDAN (Waspada): Beberapa hari terakhir geger di Mandailing Natal, kemudian jadi topik perbincangan mengenai sejumlah foto dikabarkan warga Madina, dengan foto dituding tidak mencerminkan budaya Mandailing.
Sebenarnya, kemarin, waspada.id dan beritasore.co.id berupaya mengkonfirmasi, tapi tak kunjung diperoleh dari Kadis Pariwisata Madina, kemudian tayang berjudul “Warga Madina Kecam Fashion Umbar Aurat,” kemarin.
Secara tertulis, waspada.id dan beritasore.co.id mendapat klarifikasi diperoleh di Medan [atau konfirmasi muncul belakangan, red], Selasa (27/6), yang dikirim ke WA pribadi. Juga ditujukan ke Kadis Kominfo Madina perihal klarifikasi pelaksanaan kegiatan ajang pemilihan Putri Pariwisata tingkat Sumut 2023.
Kepala Dinas Pariwisata Mandailing Natal Ikhwan Efendi, SPd, MM mengklarifikasi berbagai hal di media sosial dan masyarakat Madina mengenai foto-foto tidak mencerminkan budaya Mandailing mengikuti ajang pemilihan Putri Pariwisata.
“Dinas Pariwisata tidak pernah melaksanakan ajang pemilihan ataupun sejenisnya di Kab. Mandailing Natal,” ujar Ikhwan.
Berdasarkan foto-foto yang tersebar, lanjut dia, yang bersangkutan sedang mengikuti ajang pemilihan Putri Pariwisata tingkat Provinsi Sumatera Utara dilaksanakan Dinas Provinsi Sumatera Utara di Medan.
Dinas Pariwisata Madina, kata Ikhwan Efendi, tidak pernah mengutus ataupun mengirimkan duta untuk mengikuti ajang pemilihan Putri Pariwisata tingkat Provinsi Sumatera Utara 2023.
“Yang bersangkutan mengikuti kegiatan ajang pemilihan Putri Pariwisata tingkat Provinsi Umatera Utara 2023 dilaksanakan di Medan atas keinginan dan inisiatif sendiri melalui Agancy Madina Peagent selaku penyelenggara Madina Fashion Festival (MFF),” ujarnya.
Mengenai penggunaan pakaian dalam foto tersebut, kata Ikhwan, Dinas Pariwisata Madina tidak mengetahui dan tidak diberi tahu sehingga di luar tanggungjawab Dinas Pariwisata Madina.
Dijelaskannya, setiap pelaksanaan ajang pemilihan ataupun untuk mengikuti kegiatan serupa, Dinas Pariwisata Madina selalu mengingatkan kepada panitia ataupun peserta agar menjaga budaya, kesopanan dan tata krama dalam perilaku serta gaya berpakaian yang sesuai dengan adat ketimuran dan kebiasaan yang ada di Kab. Mandailing Natal. (irh)