TOBA (Waspada) : Puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Muda Narasaon Sedunia (GMNS) Kabupaten Toba serta perwakilan Parsadaan Raja Sitorus dohot Boruna Indonesia Raya (Parsibona) Kabupaten Toba mendatangi Polres Toba, Kamis (12/12) guna meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dugaan penculikan yang dialami oleh Kadis PUTR Toba, Sofyan Sitorus, Kamis (5/12) lalu.
Kehadiran mereka langsung diterima oleh Kapolres Toba, AKBP Wahyu Indrajaya, SH, Sik melalui Kasat Reskrim, Iptu Erikson David Hutauruk di ruang kerjanya sekira pukul 10.00 WIB.
Dalam kesempatan tersebut, GMNS melalui pendamping hukumnya, Sahala Arfan Saragih, SH, mengatakan keprihatinan atas kejadian dugaan penculikan yang kali pertama terjadi kepada pejabat di Kabupaten Toba sejak Kabupaten Toba dimekarkan dari Kabupaten Tapanuli Utara. Arfan meminta agar pelaku segera ditangkap dan kasus ini dibuka seterang-terangnya.
“Kami hadir membawa aspirasi generasi muda nairasaon dan aspirasi warga Toba juga, meminta pihak Polres segera menangkap pelaku penculikan dan penganiayaan yang baru kali terjadi di Kabupaten Toba sejak Kabupaten Toba berdiri,” ujar Sahala.
Lebih tegas Sahala mengatakan, pelaku mengenali korban dan sebaliknya korban juga mengenal betul pelaku. Oleh karena itu, Sahala menyayangkan kejadian penculikan yang berujung penganiayaan terhadap korban.
“Mengingat di Kabupaten Toba adalah masyarakat adat, perbedaan pendapat, perselisihan biasanya diselesaikan lewat organisasi marga atau perkumpulan adat. Namun kasus penculikan terhadap Kadis PUTR itu di luar dugaan dan turut melukai hati warga Toba,” imbuhnya.
“Penculikan disertai kekerasan di dalam mobil lalu korban di bawa ke luar Toba, karena identitas pelaku diketahui korban, mohonlah agar pak Kapolres melalui pak Kasat agar pelaku segera dijemput paksa,” tegas Sahala.

Kasat Reskrim Polres Toba, Iptu Erikson David Hutauruk saat menerima perwakilan GMNS dan PARSIBONA di ruang kerjanya, Kamis (12/12) sekira pukul 10.00 WIB. Waspada/Ramsiana Gultom
Senada, Ketua Bidang Adat Parsibona se kabupaten Toba dan se dunia, Arifin Sitorus, 72, menyampaikan bahwa korban Sofyan Sitorus juga menjabat Sekretaris punguan (Perkumpulan) Sitorus se dunia. Oleh karena itu pihaknya mendorong Polres Toba untuk menegakkan keadilan supaya kelak tidak ada lagi orang yang bertindak semena-mena di Kabupaten Toba.
“Kami mendorong agar kasus ini diusut secepatnya, agar polisi juga mengungkap kasus ini dengan serius. Kami yakini, Polisi mampu mencari sampai ke lobang semut sehebat apapun pelaku kejahatan ini,” tuturnya Arifin.
Antoni Sitorus Kades Lumban Sakkala Bonatua Lunasi, juga menyabgkan tindakan pelaku yang berani melakukan penculikan di lingkungan sekolah anak korban.
“Saya mengatakan tindakan pelaku ini sudah psikopat, sebab berani melakukan tindakan penculikan di depan anak korban. Tindakan ini tentu mengakibatkan trauma bagi anak dan istrinya juga. Tolong segera tangkap pelaku dan orang-orang yang terlibat dalam kasus ini sekecil apapun peranannya, agar menjadi efek jera. Kami siap mendukung Polres Toba dalam menegakkan keadilan di Toba ini,” tukas Antoni Sitorus.
Menyikapi permohonan dan dukungan warga, Kasat Reskrim mengatakan berterimakasih atas dukungan yang diberikan GMNS dan Nairasaon terhadap kepolisian dalam mengungkap kasus ini.
“Dukungan-dukungan dan respon yang diberikan kepada kami Polres Toba atas kasus ini kami ucapkan terimakasih. Kasus ini menjadi atensi kami tentunya. Sejak kasus ini dilaporkan, sudah berproses dari mulai kita periksa pelapor, keluarga pelapor dan kita akan kumpulkan semua itu menjadi alat bukti. Dan tadi pagi semua anggota sudah saya suruh untuk melakukan rekon mulai darimana beliau start mengantarkan anak beliau sampai nanti titik pertengahan dimana berjumpa dia diduga diculik, lanjut lagi ada telefonan pada saat ada breafeng bersama seluruh terduga pelaku, itu nanti akan kita kumpulkan sehingga bukti-buktinya kuat dan tergambarkan dengan jelas tindak pidana perbuatan yang melawan hukumnya, ” papar Kasat Reskrim.
“Jika nanti berdasarkan proses Lidik dan hasil gelar perkara telah terpenuhi bukti-bukti untuk naik sidik, langsung kita lakukan tindakan hukum untuk menangkap pelaku. Terimakasih telah mendukung kami, sehingga kami punya spirit di sini untuk segera mengungkap kasus ini seterang-terangnya,” pungkasnya.
Dugaan kasus penculikan yang terjadi kepada Kadis PUTR Kabupaten Toba, Sofyan Sitorus viral dan menjadi perhatian publik, terutama bagi organisasi yang berkaitan dengan marga Sitorus yang ada di Kabupaten Toba.
Kasus penculikan tersebut telah dilaporkan oleh korban ke Polres Toba, Senin (9/12) lalu dengan nomor: LP/B/508/XII/2024/SPKT/polres Toba/Poldasu Tanggal Senin (9/12) Tahun 2024 pukul 10.20 WIB. (rg).
Turut hadir, Ketua DPC GMNS Kabupaten Toba, Paber Sitorus bersama Rungga Sitorus, dan sejumlah anggota GMNS Kabupaten Toba. (rg)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.