SIMALUNGUN (Waspada.id): Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Simalungun menggelar Rapat Kerja (Raker) dan Evaluasi Kegiatan Tahun 2025 di Kantor TP PKK Kota Pamatang Raya, Selasa (7/10/2025).
Ketua TP PKK Simalungun, Ny. Darmawati Anton Achmad Saragih, menyerukan seluruh jajaran untuk memperkuat sinergi, kolaborasi, dan komunikasi demi melanjutkan 10 program pokok PKK di tengah berbagai tantangan yang masih dihadapi.
Memasuki triwulan keempat, Darmawati mengakui bahwa hasil evaluasi menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
“Kita akui masih ada tantangan dan hambatan. Pertemuan ini harus dimanfaatkan untuk membahas evaluasi dan merencanakan kegiatan ke depan demi kemajuan PKK serta manfaat bagi masyarakat Simalungun,” tegasnya.
Ia juga berharap adanya dukungan dan kerja sama dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti sektor pendidikan, kesehatan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, PUTR, dan Sosial, untuk mewujudkan program-program PKK.
Senada, Staf Ahli TP PKK Simalungun, Ny. Rospita Benny Gusman Sinaga, menambahkan bahwa meskipun hasil monitoring dan supervisi belum sepenuhnya sesuai harapan, semangat untuk terus berkarya tidak boleh padam.
“Jangan berputus asa, mari tetap semangat. Tujuan kita adalah bagaimana PKK hadir dan bermanfaat bagi masyarakat Simalungun,” ujarnya.
Rapat yang turut dihadiri Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Simalungun, Ny. Yulince Mixnon Andreas Simamora, serta ketua TP PKK Kecamatan se-Kabupaten Simalungun ini dilanjutkan dengan sesi saran dan masukan.
Sekretaris PKK Kabupaten Simalungun, Ny. Juliana Saragih, merangkum sejumlah kendala di tingkat kecamatan. Masalah pembinaan, anggaran PKK kecamatan, serta pentingnya penerbitan SK pembentukan tim pembina posyandu hingga nagori dan SK percontohan kecamatan tahun 2025 menjadi sorotan utama.
Sebagai penutup, Raker diakhiri dengan kegiatan simbolis memanen sayuran dari pemanfaatan pekarangan rumah dinas Bupati Simalungun, menandai keberhasilan program PKK dalam mengoptimalkan sumber daya lokal.(fajjry)
