BATUBARA (Waspada.id): Keluarga Waliadi alias Adi Jawa, 43, nelayan asal Sergai yang hilang sejak Kamis (23/10/2025), kembali mendapatkan harapan setelah kabar penemuan jasad terapung di perairan Kabupaten Batubara oleh seorang nelayan pencari cumi-cumi. Siti Mariam, 42, istri korban, berharap jasad tersebut adalah suaminya.
Informasi penemuan jasad ini langsung disampaikan keluarga korban kepada Tim SAR Basarnas di posko Pantai Sialang Buah pada Minggu (26/10/2025).
Ima, salah seorang keluarga korban, menuturkan bahwa mereka mendapatkan kabar dari Azwar, 35, seorang nelayan Kuala Safari yang sedang mencari ikan di wilayah laut Kuala Tanjung.
“Ada keluarga yang menghubungi kami, mereka sampaikan bahwa seorang nelayan pencari cumi-cumi bertemu sosok jasad manusia yang awalnya disangka pelampung, namun setelah diangkat ternyata jasad laki-laki,” ujarnya.
Kepala Basarnas Medan, Rori Ginting, membenarkan laporan tersebut dan menyebut jasad itu diduga kuat merupakan Waliadi, nelayan asal Kecamatan Teluk Mengkudu, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), yang dilaporkan hilang setelah perahunya diterjang ombak.
“Sebanyak 13 personel tim SAR gabungan dikerahkan menggunakan kapal RIB untuk menyisir lokasi sesuai laporan nelayan,” ujar Rori.
Namun, derasnya arus laut membuat posisi jasad berpindah, sehingga tim SAR kesulitan menemukan kembali lokasi penemuan awal sesuai titik koordinat yang berjarak 5 mil dari bibir pantai Kuala Safari Batu Bara.
Setelah melakukan penyisiran, pencarian dihentikan sementara. Basarnas bersama Marinir, Polairud, dan keluarga korban berencana melanjutkan pencarian pada Senin (27/10/2025) untuk memastikan identitas korban. (id31/bs)













