SAMOSIR (Waspada) : Harga kebutuhan pokok beras di Kab. Samosir saat ini mulai mengalami lonjakan harga. Pihak Pemkab Samosir menganggap, kenaikan harga beras di daerah itu akibat terdampak musim kemarau.
Boru Sitanggang, seorang pedagang eceran beras di Kec. Pangururan, ketika dikonfirmasi Waspada, Senin (19/2) mengaku jika harga beras mengalami kenaikan dari Rp140 ribu per 10 kg, menjadi Rp150 ribu.
“Kenaikan harga beras ini sudah terjadi mulai tiga minggu yang lalu. Saat ini, beras 10 kilogram sudah mencapai harga Rp150 ribu. Padahal tiga minggu lalu masih Rp140 ribu,” ungkap boru Sitanggang.
Terpisah, Kepala Bagian Perekonomian Pemerintah Kab. Samosir, Triendis Manalu, kepada Waspada melalui telepon selulernya, Senin (19/2) mengatakan, kenaikan harga beras di daerah itu disebabkan faktor musim kemarau.
“Barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting) pada saat ini di Kabupaten Samosir baru hanya harga beras yang mengalami kenaikan. Secara nasional kemarau yang berkepanjangan mempengaruhi hasil panen. Khususnya di Kab. Samosir. Di samping itu, beras dari Sumatera Utara banyak juga untuk memenuhi permintaan beras dari Jawa,” kata Triendis.
Disebutkan, bahwa Pemkab Samosir belum melakukan operasi pasar untuk menetralisir kenaikan harga beras ini. “Untuk saat ini belum ada kita menjadwalkan operasi pasar. Tetapi Badan Pangan Nasional akan memberikan bantuan kepada masyarakat berupa beras 10 kilogram per keluarga,” katanya.(cvs/a08)