LUBUKPAKAM (Waspada); Peringatan Hari Guru Nasional ke 77 Tingkat Provinsi Sumatera Utara Tahun 2022 berlangsung di Alun-Alun Pemkab Deliserdang, Sabtu (26/11). Bertindak sebagai Pembina Upacara Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.
Hadir dalam kegiatan itu antara lain Kasdam 1/BB Brigjen TNI Rifky Nawawi, Kadis Pendidikan Provsu Asren Nasution, Bupati Deliserdang H.Ashari Tambunan, Wakil Bupati HMA Yusuf Siregar, Sekdakab Deliserdang H.Timur Tumanggor, para Asisten, pimpinan OPD, ribuan Kepala Sekolah dan siswa SMA sederajat.
Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim dalam amanat disampaikan Gubsu Edy Rahmayadi menjelaskan 3 tahun lalu kita melepas jangkar dan membentangkan layar kapal besar bernama Merdeka Belajar. Ribuan Pulau dari Sabang sampai Marauke sudah dilewati laut dengan ombak tinggi dan angin kencang sudah dihadapi. Ketangguhan ini didorong oleh kemauan untuk berubah meninggalkan kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman. Hal ini juga didorong oleh semangat untuk terus berinovasi menciptakan perubahan dan kebaruan yang membawa melompat ke masa depan.
Mungkin sampai hari ini masih ada keraguan untuk melakukan perubahan dan proses pembelajaran di kelas atau dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin satuan pendidikan. Pada dasarnya, tidak ada perubahan yang membuat nyaman, jika masih nyaman itu artinya tidak pernah berubah. Sebenarnya, bukan hanya guru yang harus didorong untuk berubah, tetapi di Kemendikbud Ristek juga terus memacu diri untuk berinovasi mengubah cara pandang dan cara kerja dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik dan peserta didik.
Menurut Mendikbud Ristek, platform Merdeka Belajar yang diluncurkan pada awal tahun ini sepenuhnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya dan berkolaborasi. Platform tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan dan bukan berdasarkan keinginan. Dalam platform Merdeka Belajar guru bisa mengakses modul pembelajaran dengan gratis mengunggah dan membagikan konten praktek baik pembelajaran dan terkoneksi dengan rekan sesama guru dari daerah lain.
"Saya berterimakasih kepada lebih dari 1, 6 juta pengguna platform Merdeka Belajar yakni para guru yang mau mencoba hal baru yang tidak takut untuk berinovasi, yang sadar dan faham bahwa sudah tiba waktunya untuk bertransformasi"katanya.
Pihaknya juga terus membuka kesempatan bagi para guru untuk mengikuti program Guru Penggerak yang berbeda dengan program pendidikan yang ada selama ini. Program Guru Penggerak bertujuan untuk menghasilkan generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia, mereka adalah guru yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya yang mampu menjadi mentor bagi guru lainnya dan berani melakukan terobosan dalam memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya. Inilah generasi baru Kepala Sekolah dan Pengawas.
Saat ini sudah ada 50 ribu Guru Penggerak dan tentunya masih akan terus mendorong agar makin banyak guru di seluruh penjuru nusantara menjadi Guru Penggerak untuk memimpin roda perubahan pendidikan Indonesia.
"Saya sangat berharap agar seluruh Kepala Daerah dapat segera mengangkat Guru Penggerak untuk bisa menjadi Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, para inovator di sekolah dan dilingkungan sekitar. Begitu pula dengan program persiapan calon guru masa depan khususnya melalui transformasi program pendidikan profesi guru pra jabatan yang kini berorientasi pada praktek pengalaman lapangan mengedepankan metode enquare dan membiasakan guru melakukan refleksi"harapnya.
Inovasi lainnya, kini perkuliahan jauh lebih terintegrasi dengan sekolah, Kampus dan masyarakat melalui sistem digital. Semua ini bertujuan untuk melahirkan para pendidik sejati yang profesional dan adaptif yang terus memprioritaskan kebutuhan peserta didik dan yang selalu bersemangat untuk berkolaborasi dalam berinovasi.
Ia yakin ide brilian perlu didukung dengan kesejahteraan para guru. Untuk itu, Kemendikbud Ristek terus memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Masih banyak hal yang perlu disempurnakan dalam program ini karena itu semua harus bergotongroyong agar target yakni 1 juta guru diangkat sebagai ASN dapat segera terwujud.
Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyamakan arah perjalanan menuju satu tujuan bersama yakni pendidikan Indonesia yang maju, berkualitas dan memerdekakan.
"Terus bentangkan layar kapal besar ini tanpa kenal lelah dengan serempak dan serentak kita hadirkan inovasi dan transformasi mewujudkan Merdeka Belajar di seluruh penjuru nusantara"ajaknya.
Pada kegiatan itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyerahkan Piagam Penghargaan kepada 10 orang guru SMA dengan masa kerja 30 tahun.- (a14/a01/B)
Teks foto :
GUBERNUR Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyerahkan Piagam Penghargaan kepada salah seorang guru SMA dengan masa kerja 30 tahun pada Peringatan Hari Guru Nasional ke 77 Tingkat Provsu Tahun 2022 di Alun-Alun Pemkab Deliserdang, Sabtu (26/11).- (Waspada/Khairul K Siregar/B)