PEMATANGSIANTAR (Waspada.id): Wakil Wali Kota Pematangsiantar, Herlina, menghadiri Sosialisasi #RiseAndSpeak bersama Polres Pematangsiantar (11/10/2025) di Balai Bolon Lapangan Adam Malik. Ia mengajak masyarakat untuk berani bicara dan menyelamatkan sesama dari kekerasan.

Dalam sambutannya, Herlina menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai wujud komitmen bersama dalam mendorong masyarakat, terutama kelompok rentan dan korban kekerasan, untuk berani bersuara.
“Kita menyadari, kasus kekerasan dan pelecehan masih sering terjadi di tengah masyarakat. Melalui kegiatan ini, kita ingin menciptakan ruang aman di mana setiap orang merasa terlindungi, didengar, dan dihargai,” ujarnya.

Herlina mengapresiasi inisiatif Polres Pematangsiantar dalam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangun kesadaran dan kepedulian terhadap isu kekerasan berbasis gender.
“Pemerintah Kota Pematangsiantar juga terus berupaya memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak dalam menciptakan kota yang aman, inklusif, dan ramah bagi semua kalangan,” sebutnya.
Kapolres Pematangsiantar, AKBP Sah Udur Togi Marito Sitinjak, mengajak peserta sosialisasi untuk tidak menjadi pelaku perundungan, kekerasan, dan pelecehan. “Menjaga tidak berbuat, laporkan pelaku, dan bantu korban,” pesannya.

Selain Herlina dan Sah Udur, hadir juga sebagai pembicara Christina Octavia Hasibuan, Pdt Agnes N Saragih, dan Brigadir Hana Manalu.
Acara diisi dengan penyerahan cenderamata, kampanye bersama #RiseAndSpeak, serta peninjauan stand Pojok Kesehatan, Pojok Penerimaan Anggota Polri, Pojok Curhat, dan Pojok PPA.
Turut hadir perwakilan Kejaksaan Negeri Pematangsiantar, Kepala Dinas Pariwisata Pematangsiantar, Plt Kepala Dinas Sosial P3A Pematangsiantar, serta Camat Siantar Barat.
Sosialisasi ini diikuti oleh mahasiswa, pelajar, guru, perwakilan kelurahan, dan lainnya. [***]